Gagal Juara, Solskjaer Akui Manchester United Tampil Buruk di Final Liga Europa
Oleh Amanda Amelia
Manchester United harus mengakui keunggulan Villarreal dan melupakan impian untuk memenangkan gelar Liga Europa di musim 2020/21 usai takluk di partai final yang diselenggaralan di PGE Arena, Gdansk, Kamis (27/5) dini hari WIB.
Bermain 1-1 di waktu normal membuat laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, sayang kedua tim gagal mencetak gol tambahan dan penentuan pemenang akhirnya ditentukan melalui babak adu penalti.
Dewi fortuna sepertinya memang lebih berpihak pada Villarreal, 11 eksekutor mereka berhasil menjalankan tugas dengan sempurna. Sang penjaga gawang, Geronimo Rulli juga menjadi pahlawan usai menggagalkan penalti eksekutor terakhir MU, David de Gea. Skor akhir Villarreal 11-10 Man United.
Seusai pertandingan, Ole Gunnar Solskjaer tak bisa menutupi rasa kecewa, pelatih asal Norwegia tersebut juga mengakui bahwa timnya gagal menampilkan performa maksimal.
"Manchester United tidak bermain sebaik yang bisa kami lakukan. Ya, tim memulai laga dengan cukup baik, namun Villarreal berhasil mencetak gol dari satu-satunya tembakan ke arah gawang. Saya sangat kecewa kami kebobolan dari situasi bola mati. Ya, Man United memang terus menekan dan berusaha untuk mencetak gol, tetapi kami gagal mendominasi dan tidak dapat mengontrol pertandingan," ujar Solskjaer seperti dilaporkan Goal.
"Mereka membuat pertandingan menjadi sulit karena berhasil menutup ruang gerak Manchester United. Kami memang unggul dalam hal penguasaan bola, di sisi lain, Villarreal bertahan dengan sangat solid. Man United juga gagal menciptakan banyak peluang gol," tambah dia.
Kegagalan MU memenangkan Liga Europa jelas menjadi hal yang sangat merugikan, bukan hanya masih harus puasa gelar sejak tahun 2017, klub yang bermarkas di Old Trafford itu juga masih belum bisa memenangkan trofi perdana sejak dilatih Solskjaer. Sebaliknya, bagi Unai Emery, ini jadi trofi Liga Europa keempatnya.