10 Kompensasi Terbesar Pemecatan Pelatih
Oleh Nanda Febriana
Pemecatan Antonio Conte sebagai pelatih Tottenham Hotspur sepertinya tinggal menunggu waktu. Kemarahan pria Italia tersebut di konferensi pers akhir pekan lalu, seakan memicu bom waktu. Kritikan Conte terhadap para pemain dan pemilik klub Tottenham Hotspur tentunya bukan hal yang sedap didengar oleh para sasaran kritiknya.
Spurs pun harus mempersiapkan kompensasi besar untuk pemecatan Conte dan berikut adalah 10 kompensasi terbesar untuk pemecatan pelatih di sebuah klub sepak bola.
10. Andre Villas-Boas Chelsea (12 juta paun)
Dipecat Chelsea setelah menduduki posisinya sebagai pelatih dalam waktu delapan bulan saja, pada Maret 2011, tak lama setelah Chelsea menelan kekalahan 3-1 atas Napoli di leg 1 babak 16 besar Liga Champions.
9. Mauricio Pochettino – Tottenham (12 juta paun)
Meskipun dianggap membawa Spurs pada era terbaiknya di era Premier League dengan dua kali nyaris menjadi juara, Mauricio Pochettino menutup kariernya di Spurs pada November 2019 setelah Spurs terombang-ambing di papan bawah karena hasil buruk.
8. Thomas Tuchel – Chelsea (13 juta paun)
Setelah Chelsea menelan kekalahan 1-0 atas Dinamo Zagreb pada fase grup Liga Champions musim 2022/23 ini, Thomas Tuchel menerima surat pemecatan mengejutkan, yang bahkan membuatnya meminta dewan klub mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
7. Fabio Capello – Timnas Rusia (13,4 juta paun)
Fabio Capello ditunjuk menjadi pelatih Rusia pada 2014 dengan target membawa negara tersebut berlaga di Piala Dunia 2018 di hadapan pendukung mereka sendiri. Namun, Capello malah dipecat 18 bulan berselang.
6. Luiz Felipe Scolari, Chelsea (13,6 juta paun)
Kekalahan dari Liverpool dan perseteruan dengan beberapa pemain senior membuat Scolari hanya bisa menduduki kursi panas di Chelsea selama kurag lebih delapan bulan saja, sebelum digantikan di pertengahan musim 2008/09 oleh Guus Hiddink.
5. Jose Mourinho, Tottenham (16 juta paun)
Jose Mourinho bisa saja mengakhiri paceklik gelar Spurs pada Maret 2021, tetapi dia dipecat hanya seminggu selang final Piala Liga Inggris menghadapi Manchester City. Dalam dua pekan, dia ditunjuk sebagai pelatih baru AS Roma.
4. Laurent Blanc, PSG (17 juta paun)
Sukses mempersembahkan tiga gelar Ligue 1 ternyata tak cukup bagi Laurent Blanc untuk mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari para investor QSI. Pada 2016 dia dipecat dengan kompensasi 17 juta paun karena gagal membawa PSG juara Liga Champions selama masa kepelatihannya.
3. Jose Mourinho, Chelsea (18 juta paun)
Dua gelar beruntun Premier League 2004/05 dan 2005/06 rupanya tak membuat Jose Mourinho kebal dari pemecatan di awal era kepemilikan Roman Abramovich. Pada akhir musim 2006/07 dia mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris dan Piala FA, lalu dipecat pada musim setelahnya, pada 20 September 2007.
2. Jose Mourinho, Manchester United (19,6 juta paun)
Masa depa Manchester United sepertinya akan kembali bersinar lantaran Mourinho sukses mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa di musim pertamanya pada 2016/17.
Sayangnya, pada musim berikutnya MU tak mendapatkan satu gelar pun, hingga akhirnya pada Desember 2018, Mourinho kehilangan posisinya.
1. Antonio Conte, Chelsea (26,6 juta paun)
Setelah musim debut di Premier League yang mengesankan dan berakhir dengan trofi liga, musim kedua Antonio Conte di Chelsea diwarnai dengan banyak perseteruannya dengan para pemain dan bahkan dengan pihak klub.
Dia pun meninggalkan jabatannya pada akhir musim 2017/18, meskipun sukses mempersembahkan trofi Piala FA. Hubungan yang berakhir pahit dengan Chelsea, berlanjut ke pengadilan dan Conte memenangkan tuntutan yang membuat The Blues harus membayarnya 26,6 juta paun.