10 Pemain Terbaik yang Pernah Membela Chelsea dan AC Milan
Oleh Nanda Febriana
Meskipun dari kompetisi yang berbeda, Chelsea dan AC Milan rupanya punya ikatan histori yang kuat dalam menggunakan jasa pemain. Setelah peresmian Christian Pulisic dari Chelsea ke Milan beberapa waktu lalu, The Blues dan Rossoneri kini sudah memiliki 27 pemain yang pernah membela keduanya di atas lapangan hijau.
Lalu, dari 27 pemain tersebut, siapa saja 10 pemain terbaik yang pernah membela Chelsea dan AC Milan?
10. Fernando Torres
Fernando Torres hanya menghabiskan enam bulan bersama Milan pada paruh pertama musim 2014/15 sebagai pemain pinjaman, tetapi namanya akan selalu harum di kalangan pendukung Chelsea setelah mempersembahkan tiga gelar berupa Piala FA, Liga Champions, dan Liga Europa.
9. George Weah
Dua gelar Serie A dipersembahkan George Weah untuk Milan, ketika di periode yang sama ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik FIFA 1995. Ia kemudian dipinjamkan ke Chelsea pada musim 1999/2000 dan mempersembahkan Piala FA untuk klub London Barat tersebut.
8. Andriy Shevchenko
Saat pindah ke Chelsea pada musim panas 2006, Sheva sudah merengkuh gelar-gelar bergengsi bersama Milan, termasuk trofi Big Ear pada musim 2002/03. Selama dua musim bersama Chelsea, Sheva hanya mempersembahkan trofi Piala Liga Liga Inggris dan Piala FA yang diraihnya pada musim perdananya di Inggris.
Ia sempat dipinjamkan balik ke Milan 2008/09, sebelum dilepas secara permanen ke Dynamo Kyiv semusim berselang.
7. Fikayo Tomori
Meski sempat menembus tim utama Chelsea sebagai bagian dari lulusan akademi The Blues, karier Fikayo Tomori tidak terlalu berkibar. Sampai keputusannya untuk pindah ke Milan pada musim 2021/22 membawanya meraih gelar Serie A di musim perdananya di Italia.
6. Marcel Desailly
Tak seperti nama-nama sebelumnya di daftar ini, karier Desailly di Milan dan Chelsea sama-sama gemilang. Desailly mempersembahkan dua gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions untuk Milan, sebelum pindah ke Chelsea pada musim panas 1998, tak lama setelah membawa Prancis juara Piala Dunia 1998.
Bersama Chelsea, bek tangguh ini mempersembahkan trofi Piala Super UEFA dan Piala FA.
5. Michael Essien
Gelandang dinamis ini bisa disebut sebagai salah satu gelandang terbaik dari deretan gelandang hebat yang berada dalam satu generasi dengannya. Essien adalah satu gelandang pujaan di Stamford Bridge ketika dia berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Inggris, termasuk di musim perdananya pada 2005/06, dan satu trofi Liga Champions.
Ia pindah ke Milan pada musim 2013/14 setelah semusim sebelumnya bermain sebagai pemain pinjaman di Real Madrid, tetapi gagal mempersembahkan setelah bermain dua musim.
4. Hernan Crespo
Direkrut pada musim panas 2003, saat Roman Abramovich membeli Chelsea. Setelah semusim, ia dipinjamkan ke Milan, sebelum kembali bermain untuk Chelsea pada 2005/06. Hernan Crespo berhasil mempersembahkan satu trofi Liga Inggris dan satu Piala Supercoppa Italia masing-masing untuk Chelsea dan Milan.
3. Olivier Giroud
Pemain Prancis dikenal dengan profesionalismenya yang tinggi dengan mampu memberikan yang terbaik terlepas apakah dia seorang bintang utama atau pemain pelapis. Olivier Giroud berhasil mempersembahkan trofi Piala FA, Liga Europa, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub selama membela Chelsea dari 2017 sampai 2021. Setelah pindah ke Milan, Giroud menjadi salah satu bintang utama dalam keberhasilan Rossoneri meraih gelar Serie A pada 2021/22.
Ia juga berhasil membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.
2. Thiago Silva
Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, Thiago Silva berpindah ke kedua klub (Chelsea dan Milan) tidak melalui transfer secara langsung dari satu klub ke klub lainnya. Thiago Silva memperkuat AC Milan dari 2009/10 hingga 2011/12 sebelum pindah ke PSG untuk bermain di klub ibukota Prancis tersebut selama delapan musim. Thiago Silva pindah ke Chelsea pada 2020/21 dan masih berstatus pemain Chelsea hingga kini ketika revolusi skuad di bawah kepemilikan Todd Boehly berlanjut.
Bersama Milan dan Chelsea, Thiago Silva masing-masing meraih Serie A dan Piala Supercoppa Italia, serta Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
1. Ruud Gullit
Mungkin banyak orang meyakini bahwa transisi Chelsea sebagai menjadi klub besar diawali di masa kepemilikan Roman Abramovich. Namun, anggapan itu bisa jadi salah jika kita menilik beberapa tahun ke belakang sebelumnya.
Mungkin, semuanya diawali oleh kedatangan Ruud Gullit ke Stamford Bridge pada musim 1995/96. Chelsea tidak meraih trofi di musim perdana pria Belanda ini di London Barat, tetapi kemudian meraih trofi Piala FA saat Gullit menjabat sebagai manajer-pemain semusim setelahnya.
Ini menjadi tofi pertama Chelsea setelah beberapa dekade, yang kemudian berlanjut di era Gianluca Vialli, yang menggantikan posisinya sebagai manajer-pemain pada pertengahan musim 1997/98.
Sebelum bersama Chelsea, Gullit adalah bintang besar di Milan, klub yang dibelanya selama tujuh musim yang menghasilkan tiga gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions.