10 Transfer Terburuk PSG Sejak Kepemilikan Qatar Sports Investments
Oleh Nanda Febriana
Sejak kepemilikan Qatar Sports Investments pada 2011, PSG menjelma menjadi tim paling dominan di Prancis dengan tujuh gelar liga, enam trofi Piala Prancis dan Piala Liga Prancis, serta delapan Piala Super Prancis. PSG juga mulai membuktikan diri menjadi salah satu tim yang ditakuti di Eropa setelah dalam dua musim terakhir menjadi finalis dan semifinalis.
PSG juga menjadi pelabuhan baru nama-nama besar dalam dunia sepak bola selama masa kepemilikan QSI. Para pesepak bola top seperti Neymar, Kylian Mbappe, Zlatan Ibrahimovic, Marco Verratti, dan yang teranyar Georginio Wijnaldum, memilih untuk menjalani pilihan karier yang tidak populer dengan berseragam PSG.
Namun di antara pembelian sederet bintang-bintang tersebut ada beberapa pemain yang gagal menunjukkan sinarnya selama berseragam PSG. Berikut adalah transfer terburuk PSG di era kepemilikan Qatar Sports Investments:
10. Gonçalo Guedes
Goncalo Guedes dibeli dengan harga 30 juta euro pada Januari 2016 dan diharapkan bersinar bersama PSG. Faktanya, dia hanya bermain selama satu setengah musim dengan total 13 penampilan sebelum dipinjamkan ke Valencia dan klub tersebut mempermanenkan statusnya pada musim panas 2018.
9. Benjamin Stambouli
Benjamin Stambouli hanya merumput semusim di Parc des Princes pada 2015/16 setelah dibeli dari Tottenham Hotspur dengan harga 8 juta euro. Gagal mendapatkan tempat di tim inti, Stambouli dilepas ke Schalke dengan harga 8,5 juta euro pada musim panas 2016.
8. Diego Lugano
Bek tengah asal Argentina ini merupakan salah satu pembelian pertama PSG di bawah kepemilikan QSI saat diboyong dengan harga 3 juta euro. Akan tetapi Lugano gagal menunjukkan kapasitasnya di PSG dan dipinjamkan ke Malaga satu setengah musim berselang sebelum dilepas secara gratis ke klub Liga Inggris, West Bromwich Albion.
7. Mohamed Sissoko
Setelah bermain cemerlang bersama Valencia, Liverpool, dan Juventus, Mohamed Sissoko menarik minat QSI di awal kepemilikan mereka di PSG dan diboyong ke Prancis dengan harga 8 juta euro.
Namun, setelah hanya tampil sebanyak 35 kali dalam satu setengah musim dan gagal memperlihatkan tajinya di lini tengah PSG, Sissoko dipinjamkan ke Fiorentina selama setengah musim dan saat kembali ke PSG kontraknya diputus.
Setelah satu setengah musim tak memiliki klub, Sissoko akhirnya mengikat kontrak dengan Levante pada musim 2013/14.
6. Milan Bisevac
Milan Bisevac bukanlah pemain terkenal saat PSG mendaratkannya di Paris pada 2011 dari Valenciennes. Awalnya dia menjadi pilihan utama di lini belakang sebelum akhirnya Diego Lugano datang.
Dia kemudian dijual ke Lyon semusim berselang dengan banderol 2,75 juta euro.
5. Kévin Gameiro
Satu lagi pembelian di awal kepemilikan Qatar Sports Investments, Kevin Gameiro tampil memukau bersama Lorient, di mana dia mencetak 56 gol selama tiga musim.
PSG pun merekrutnya dengan harga 11 juta euro dan diharapkan bisa mempertajam lini depan PSG. Meski berhasil mencetak 23 gol dalam dua musim, catatan tersebut tidak cukup meyakinkan bagi petinggi PSG untuk mempertahankannya dan memilih melepasnya ke Sevilla dengan harga 7,5 juta euro.
4. Hatem Ben Arfa
Didapatkan secara gratis pada musim 2016/17, Hatem Ben Arfa tak banyak memberikan kontribusi untuk PSG. Klub pun memilih untuk memutus kontraknya setelah dia bermain selama dua musim di Paris dan membiarkannya hijrah ke Rennes.
3. Yohan Cabaye
Datang pada Januari 2014 dengan harga yang cukup mahal, 25 juta euro, Yohan Cabaye hanya bertahan selama satu tahun di PSG sebelum dilepas klub Liga Inggris, Crystal Palace. Secara keseluruhan tampil sebanyak 57 kali bersama PSG, Cabaye mencetak tiga gol.
2. Grzegorz Krychowiak
Grzegorz Krychowiak diboyong dari Sevilla dengan banderol 27 juta euro pada musim panas 2016. Namun performanya tidak pernah cukup meyakinkan hingga dia dua kali dipinjamkan, ke West Brom dan Lokomotiv Moskow, sebelum dilepas ke klub yang disebutkan terakhir dengan harga 12 juta euro pada musim panas 2019.
1. Jesé Rodríguez
Dibeli dengan harga 25 juta euro dari Real Madrid dan digadang-gadang bakal bersinar dengan usianya yang baru menginjak 23 tahun saat itu.
Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya, Jese meredup di atas lapangan dan kemudian dipinjamkan ke berbagai klub sebelum dilepas secara permanen ke Las Palmas pada awal tahun 2021 ini.