11 Pemain Afrika Terbaik yang Bermain di Liga Inggris
Oleh Arief Hadi Purwono
Pemain-pemain asal Afrika identik dengan kemampuan fisik dan enerji yang kuat. Hal itu menjadikan mereka sebagai pemain-pemain yang tepat untuk bermain di Liga Inggris yang sarat dengan intensitas tinggi dalam permainannya.
Tak ayal cukup banyak pemain-pemain dari Afrika yang bermain di sana dan tergolong sukses. Kata sukses relatif dengan permainan konsisten, pemain reguler di tim utama, atau pemain yang sukses di satu klub.
Berikut 90min.com menjabarkan 11 pemain Afrika terbaik yang bermain di Liga Inggris dari posisi kiper hingga depan permainan:
1. Edouard Mendy - Kiper
Menjadikan kiper berusia 28 tahun sebagai salah satu yang terbaik di Liga Inggris sedianya terlalu prematur saat ini. Akan tapi jika membandingkan pendahulunya seperti Carl Ikeme, Richard Kingson, Andre Arendse, Edouard Mendy yang terbaik.
Sejak datang ke Chelsea dari Stade Rennes pada musim panas 2020 pertahanan The Blues membaik dan rajin mencatatkan clean sheets. Mendy di jalan menjadi yang terbaik di posisinya di Liga Inggris.
2. Emmanuel Eboue - Bek Kanan
Pasca berhenti bermain sepak bola pada 2016 kehidupan Emmanuel Eboue memang memprihatinkan, namun kala masih bermain untuk Arsenal Eboue salah satu yang terbaik untuk posisi bek kanan.
Cepat dan memiliki enerji bagus dalam menyisir sisi kanan permainan, Eboue bek kanan yang bagus. Pemain asal Pantai Gading bermain untuk The Gunners pada medio 2004 hingga 2011 dan setelahnya sempat memperkuat Galatasaray dan Sunderland.
3. Kolo Toure - Bek Tengah
Bek tengah terbaik dari Afrika yang bermain di Liga Inggris. Kolo Toure cukup beruntung pernah membela tiga tim top Inggris dari Arsenal, Manchester City, dan Liverpool dari medio 2002 hingga 2016 dan pernah memenangi dua titel Liga Inggris dan dua Piala FA.
Toure bek andal dengan penempatan posisi yang bagus, disiplin, pandai membaca permainan, dan lugas. Bersama timnas Pantai Gading Toure telah mengemas 120 caps dan menorehkan tujuh gol.
4. Joseph Yobo - Bek Tengah
Pendamping ideal Kolo Toure di jantung pertahanan. Joseph Yobo menghabiskan 10 tahun bersama Everton (2002-2012) dan konsisten bermain di sana pada era David Moyes. Kendati tak memenangi trofi Yobo tetap jadi salah satu pemain yang dikenal fans Everton.
Selain membela Everton pemain berpaspor Nigeria dengan 101 caps juga pernah bermain di Standard Liege, Olympique Marseille, Fenerbahce, dan Norwich City.
5. Lucas Radebe - Bek Kiri
Ikon bagi Leeds United. Lucas Radebe hanya memperkuat dua tim dalam kariernya yakni Kaizer Chiefs (1989-1994) dan Leeds United (1994-2005). Bahkan manajer sekelas Sir Alex Ferguson pernah tertarik merekrutnya ke Man United.
Lucas Radebe dipuji oleh Nelson Mandela dan mendapatkan pengakuan darinya. Tak diragukan lagi pemain berpaspor Afrika Selatan itu salah satu bek asal Afrika yang bermain di Liga Inggris.
6. Michael Essien - Gelandang Tengah
Chelsea adalah satu-satunya klub yang diperkuat sang legenda. Enerjik dan dapat membantu tim dalam fase bertahan atau ofensif pada era terbaiknya. Michael Essien membela The Blues dari 2005 hingga 2014.
Di sana Essien sukses memenangi dua titel Liga Inggris, empat Piala FA, satu Piala Liga, dan satu Liga Champions. Pasca membela Chelsea Essien memperkuat Real Madrid, AC Milan, Panathinaikos, Persib Bandung, dan Sabail.
7. Jay-Jay Okocha - Gelandang Tengah
Bukan pemain bertabur trofi kala berkarier di Inggris, tetapi Jay-Jay Okocha punya tempat spesial di hati fans Bolton Wanderers. Gelandang asal Nigeria punya teknik bermain bagus dan tidak seperti kebanyakan pemain Afrika lainnya dia playmaker handal.
Okocha bermain di Bolton dari 2002 hingga 2006 setelah sebelumnya membela Eintracht Frankfurt, Fenerbahce, dan Paris Saint-Germain (PSG). Pemenang dua kali Pesepak Bola Afrika Terbaik versi BBC pensiun pada 2008 dengan Hull City.
8. Yaya Toure - Gelandang Tengah
Legenda Manchester City di era konsorsium Timur Tengah. Yaya Toure membela The Citizens dari 2010 hingga 2018 dan sukses mempersembahkan tiga titel Liga Inggris, satu Piala FA, dan dua Piala Liga setelah sebelumnya sukses di Barcelona.
Dengan tubuhnya yang besar Toure tidak hanya bermain mengandalkan fisik tapi juga ia dapat menjadi solusi mencetak gol dari lini kedua. Selain dapat membantu tim bertahan Toure juga dapat bermain ofensif. Toure tak bermain lagi setelah terakhir membela Qingdao Huanghai pada 2020.
9. Sadio Mane - Winger Kiri
Satu dari trisula maut Liverpool era Jurgen Klopp. Sadio Mane (28 tahun) jadi salah satu pembelian terbaik Liverpool pasca direkrut dari Southampton pada 2016. Mane membantu The Reds mengakhiri penantian titel liga selama 30 tahun dan memenangi titel Liga Champions.
Winger asal Senegal masih dalam kondisi prima dengan kecepatan, insting mencetak gol, serta kerja keras dalam membantu tim bertahan dan bermain ofensif. Sadio Mane masih mengukir sejarah sebagai salah satu pemain Afrika terbaik di Liga Inggris.
10. Didier Drogba - Striker
Nama yang satu ini tak perlu diragukan lagi. Salah satu striker terbaik Liga Inggris dan legenda bagi Chelsea yang bermain di sana selama dua periode (2004-2012 dan 2014-2015). Didier Drogba target man dengan naluri mencetak gol tinggi dan unggul duel bola udara.
Dalam periode kesuksesan Chelsea Drogba memenangi empat titel Liga Inggris, empat Piala FA, tiga Piala Liga, dan satu Liga Champions. Drogba mengakhiri karier pada 2018 bersama Phoenix Rising.
11. Mohamed Salah - Winger Kanan
Baru tiga tahun memperkuat Liverpool Mohamed Salah sudah jadi legenda di sana dan memecahkan banyak rekor. Pembelian sebesar 42 juta euro dari AS Roma terlihat murah jika melihat kontribusi besar pemain asal Mesir tersebut.
Kakinya kidal dan memiliki kecepatan menyisir sisi sayap dan naluri mencetak gol tinggi. Mo Salah membantu Liverpool memenangi titel Liga Inggris dan Liga Champions. Pada usia 28 tahun masih banyak hal yang dapat diberikan Salah untuk Liverpool.
Selain nama-nama tersebut masih ada pemain Afrika lainnya seperti: Pierre-Emerick Aubameyang, Steven Pienaar, Salomon Kalou, Samuel Eto'o, Nwaknwo Kanu, dan Emmanuel Adebayor