11 Pemain Asia Terbaik yang Bermain di Liga Inggris

Park Ji-sung saat bermain untuk Manchester United
Park Ji-sung saat bermain untuk Manchester United / Alex Livesey/Getty Images
facebooktwitterreddit

Tidak semua pemain dari Asia dapat meninggalkan warisan di Liga Inggris dengan konsistensi bermain dan ingatan yang terkesan di benak pikiran fans. Bermain di sana bisa jadi dilakukan beberapa pemain Asia, tapi konsisten bermain di sana? Sulit.

Kali ini 90min.com akan menjabarkan 11 pemain Asia terbaik yang pernah atau sedang bermain di Liga Inggris. Disebut terbaik karena mereka konsisten bermain di sana, meski semuanya tak sukses meraih trofi. Siapa saja?


1. Mark Schwarzer - Kiper

Mark Schwarzer
Mark Schwarzer / Mike Hewitt/Getty Images

Kini jadi pandit sepak bola di Inggris. Mark Schwarzer memulai karier di Inggris pada 1996 dengan Bradford City yang berlanjut hingga 2016 bersama Leicester City. Dalam kariernya Schwarzer juga pernah memperkuat Middlesbrough, Fulham, dan Chelsea.

Kariernya di Liga Inggris cukup panjang dengan satu trofi Piala Liga pada 2004 dengan Middlesbrough. Bersama The Boro juga Schwarzer terkenal di Liga Inggris kala ia bermain dari medio 1997-2008. Schwarzer kiper berpostur tubuh tinggi dengan kelebihan penempatan posisi yang bagus.


2. Sun Jihai - Bek Kanan

Sun Jihai
Sun Jihai / Mike Finn-Kelcey/Getty Images

Sebelum Manchester City diakusisi konsorsium Timur Tengah mereka punya pemain dari Tiongkok, Sun Jihai yang membela tim dari 2002-2008 dengan catatan 123 penampilan. Sun Jihai bisa jadi bek kanan dan juga tengah.

Enam musim bermain dengan City dan menjaga konsistensi di Liga Inggris tidaklah mudah. Sun Jihai melakukannya dan jadi pemain Tiongkok pertama yang bermain plus mencetak gol di Liga Inggris. Selain dengan City Jihai juga membela Crystal Palace dan Sheffield United. Dia pensiun pada 2016 dengan Beijing Renhe.


3. Lee Young-pyo - Bek Kiri

Lee Young-pyo
Lee Young-pyo / CARL DE SOUZA/Getty Images

Mantan kapten Tottenham Hotspur. Lee Young-pyo bermain dengan Tottenham dari 2005 hingga 2008 setelah sebelumnya membela PSV Eindhoven. Lee dapat berperan sebagai full-back kiri dan kanan dengan sama baiknya.

Konsistensi kala bertahan dan naik membantu serangan membuatnya dapat bermain di rimba persaingan Liga Inggris. Sempat membela Borussia Dortmund, Lee pensiun pada 2013 dengan Vancouver Whitecaps FC.


4. Lucas Neil - Bek Tengah

Lucas Neil
Lucas Neil / ANDREW YATES/Getty Images

Representatif kapten sesungguhnya: kuat, tangguh, dan dapat memotivasi rekan setim. Lucas Neil bermain di Inggris dari 1995 hingga 2010 bersama Millwall, Blackburn Rovers, West Ham United, dan Everton sebelum pensiun pada 2014 bersama Doncaster Rovers.

Lucas Neil bermain baik sebagai bek tengah, kiri, atau kanan. Kedisiplinan menjadi nilai kunci darinya dan penempatan posisi yang bagus. Pengemas 96 caps dan satu gol dengan timnas Australia juga pernah memenangi satu Piala Liga bersama Blackburn.


5. Maya Yoshida - Bek Tengah

Maya Yoshida
Maya Yoshida / Bryn Lennon/Getty Images

Baru saja meninggalkan Inggris di musim panas menuju Sampdoria. Maya Yoshida (32 tahun) selama delapan tahun bermain dengan Southampton dan menjadi kapten di sana. Kedisiplinan dan penempatan posisi bagus jadi kelebihan bermain bek tengah asal Jepang tersebut.


6. Ki Sung-yueng - Gelandang Tengah

Ki Sung-yueng
Ki Sung-yueng / Ian MacNicol/Getty Images

Gelandang berusia 31 tahun kembali bermain di Korea Selatan dengan FC Seoul tahun ini usai meninggalkan Mallorca. Ki Sung-yueng menghiasi Liga Inggris pada medio 2012-2020 dengan Swansea City, Sunderland, dan Newcastle United.

Berposisi sebagai gelandang tengah dengan peran pemain jangkar, Ki punya kemampuan bertahan bagus dan dapat melakukan transisi bermain bagus. Dia punya 110 caps dan 10 gol dengan timnas dan juga pernah bermain di Celtic.


7. Tim Cahill - Gelandang Tengah

Tim Cahill
Tim Cahill / Laurence Griffiths/Getty Images

Legenda Australia dan juga Everton. Tim Cahill delapan tahun bermain dengan Everton (2004-2012) usai dibeli dari Millwall dan konsisten bermain di sana. Cahill gelandang tengah produktif mencetak gol dengan kelebihan di duel bola udara.

Cahill acapkali jadi solusi mencetak gol dari lini kedua dan identik dengan selebrasi gol meninju tiang bendera sepak pojok.


8. Park Ji-sung - Gelandang Tengah

Park Ji-sung
Park Ji-sung / Alex Livesey/Getty Images

Berbicara pemain terbaik Asia di Liga Inggris sulit untuk tidak menyebutkan Park Ji-sung. Selain sukses bersama Manchester United (2005-2012), Park juga sukses meraih trofi selain konsisten bermain dengan posisi gelandang hingga penyerang sayap.

Park dijuluki 'Manusia Tiga Paru-paru' karena kala masih aktif bermain memiliki enerji banyak, seolah enerjinya tidak habis-habis. Empat titel Liga Inggris, tiga Piala Liga, dan satu Liga Champions sudah diraih mantan pemain PSV Eindhoven asal Korsel itu.


9. Son Heung-min - Winger Kiri

Son Heung-min
Son Heung-min / Matthew Ashton - AMA/Getty Images

Menapaki jalur kesuksesan Park di jalur yang berbeda. Son Heung-min (28 tahun) bermain untuk Tottenham sejak 2015 dan saat ini punya kans besar meraih trofi bersama Jose Mourinho. Penyerang sayap asal Korsel menjadi tandem ideal untuk Harry Kane.

Pengemas 88 caps dan 26 gol untuk timnas Korsel sebelumnya membela Bayer Leverkusen. Kelebihan bermainnya ada pada kemampuan mendribel bola, akselerasi cepat, dan insting mencetak gol tinggi. Son juga pekerja keras.


10. Mark Viduka - Striker

Mark Viduka
Mark Viduka / Alex Livesey/Getty Images

Target man ideal di eranya: tinggi, besar, jago duel bola udara, dan dapat menahan bola dengan baik. Mark Viduka bermain di Inggris dari 2000 hingga 2009 kala memperkuat Leeds United, Middlesbrough, dan Newcastle United.



Mark Viduka juga pernah membela Dinamo Zagreb. Pengemas 11 gol dari 43 caps bersama timnas Australia menjalani periode terbaik dengan Leeds dan Middlesbrough.


11. Harry Kewell - Winger Kanan

Harry Kewell
Harry Kewell / STRINGER/Getty Images

Pemain berkaki kidal yang dapat bermain di banyak posisi dari winger, gelandang serang, hingga penyerang kedua. Harry Kewell dapat ditempatkan sebagai winger kanan dengan peran yang lebih sering melakukan penetrasi dari sisi tersebut.


Kewell membela Leeds (1996-2003) dan Liverpool (2003-2008) kala bermain di Inggris sebelum pensiun pada 2014 bersama Melbourne Heart. Bersama Liverpool Kewell sukses memenangi satu Piala FA dan Liga Champions.

Selain ke-11 nama itu sedianya masih ada nama Shinji Kagawa dan Shinji Okazaki yang sukses meraih trofi, namun keduanya tidak bermain reguler di tim inti dan konsisten menjaga performa.