3 Alasan Mengapa Liga Inggris Masih Menarik Disaksikan meski Liverpool Sudah Menjadi Juara
Oleh Arief Hadi Purwono
Liga Inggris 2019/20 telah menghasilkan Liverpool sebagai juara. The Reds menjadi juara untuk kali pertama di era Liga Inggris dan titel pertama liga setelah 30 tahun lamanya. Keberhasilan Liverpool juara dipastikan tanpa mereka harus bertanding terlebih dahulu.
Kemenangan 2-1 Chelsea atas Manchester City menjadikan Liverpool sebagai juara karena jarak 23 poin di antara mereka tak lagi tak terkejar dengan City di sisa tujuh laga. Liverpool merebut titel yang dua musim terakhir dimenangi City.
Juara Liga Inggris memang telah muncul. Kendati demikian tetap ada alasan-alasan untuk tetap menyaksikan Liga Inggris. Berikut alasan yang dirangkum oleh 90min mengapa Liga Inggris masih tetap seru.
1. Persaingan Zona Eropa
Manchester City, Leicester City, Chelsea, Wolverhampton Wanderers, Manchester United, Tottenham Hotspur, Sheffield United, dan Arsenal adalah tim-tim yang masih merebutkan zona Eropa hingga akhir musim.
Wolves, Man United, dan Tottenham masih punya peluang masuk empat besar. Normalnya empat tim teratas akan masuk zona Liga Champions, namun jika sanksi UEFA kepada Man City tak dapat ditangguhkan maka mereka akan absen selama dua musim di kompetisi Eropa.
Alhasil tim yang ada di peringkat lima masih berpeluang menggantikan jatah City bermain di Liga Champions (jika ada perubahan peraturan). Persaingan merebutkannya masih sangat seru untuk disaksikan di Liga Primer.
2. Pertarungan Menjauh dari Zona Degradasi
Jangan lupakan juga persaingan di papan bawah klasemen. Tim-tim yang berada di zona degradasi dan mereka yang ingin menjauh akan menatap laga tersisa bak final.
Saat ini tiga tim yang berada dari urutan 18 hingga 20 adalah Bournemouth (27 poin), Aston Villa (27 poin dan memainkan satu laga lebih banyak), dan Norwich City (21 poin). Sementara tiga tim yang masih bisa menggantikan posisi mereka adalah Brighton (33 poin), Watford (28 poin), dan West Ham United (27 poin).
Adanya West Ham di papan bawah klasemen tidak pernah diduga sebelumnya. Sebagai tim prestisius dan terkenal di London degradasi akan menjadi suatu hal yang mengecewakan, apalagi skuat yang mereka miliki tidak buruk-buruk amat.
3. Gelar Top Skor
Musim lalu trio pemain Afrika berbagi gelar top skor di antara Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Pierre-Emerick Aubameyang. Potensi hal itu terjadi kembali musim ini cukup besar jika tak ada yang menggeser Jamie Vardy.
Striker Leicester City menorehkan 19 gol di Liga Inggris. Posisinya sebagai top skor tim masih belum aman karena di bawahnya mengekor Danny Ings (Southampton - 18 gol), Aubameyang (Arsenal - 17 gol), dan Mohamed Salah (Liverpool - 17 gol).
Sergio Aguero ada di urutan lima dengan 16 gol. Akan tapi dia saat ini tengah cedera dan posisinya cukup sulit untuk menjadi top skor di sisa laga.