5 Hal Menarik dari Derby Manchester
Oleh Arief Hadi Purwono
Derby Manchester antara Manchester United kontra Manchester City di pekan 12 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (13/12) dini hari WIB berakhir anti-klimaks. Tidak ada gol yang tercipta dalam laga tersebut.
Penguasaan bola kedua tim relatif berimbang dengan keunggulan City sebanyak 54 persen berbanding 46 persen MU. Tuan rumah melepaskan 11 tendangan dan dua tepat sasaran, sementara City sembilan percobaan dan dua tepat sasaran.
MU kini masih tertahan di urutan delapan dengan raihan 20 poin, diikuti City di bawah mereka dengan raihan 19 poin. Kedua tim memainkan satu laga lebih sedikit.
Berikut 90min.com menjabarkan hal-hal menarik dari Derby Manchester:
1. MU Jaga Tren Bagus di Derby Manchester
Berkat hasil imbang itu MU tak terkalahkan alias unbeaten melawan Man City di tiga laga di seluruh kompetisi (dua kemenangan dan satu hasil imbang). Itu jadi catatan terbagus tanpa kekalahan melawan City sejak Maret 2016.
Periode bagus MU itu juga menjadi pertanda bagus sebab City dalam beberapa musim terakhir menjelma jadi tim top di Inggris, bersaing merebutkan titel Liga Inggris hingga mereka jadi unggulan ketimbang MU.
2. MU Suram di Old Trafford
Old Trafford yang seharusnya menyeramkan untuk tim lawan dan bagus untuk MU justru menjadi tempat yang sulit dimainkan. Ironis. MU kini jadi satu-satunya tim Liga Inggris dengan barisan striker yang tak mencetak gol di laga kandang.
Kontra City juga menjadi laga kandang ketiga MU di Liga Inggris kala mereka tak mencetak gol, lebih satu dari musim lalu (dua kali). Hanya Sheffield United dan Burnley (dua kali) yang mencetak gol lebih sedikit ketimbang MU di kandang musim ini.
3. Man City Sulit Jebol Gawang MU
Memiliki pemain-pemain kreatif seperti Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Rodri, Ilkay Gundogan, serta lincah dan berbahaya seperti Raheem Sterling dan Gabriel Jesus tak menjamin City dapat langsung mencetak gol.
Amunisi-amunisi top yang dimiliki City tak kuasa meruntuhkan tembok pertahanan MU. City kini telah melewati lima jam tanpa mencetak gol kontra MU di seluruh kompetisi. Unik untuk tim yang kreatif, bermain ofensif di bawah arahan Guardiola namun sulit mencetak gol.
4. Spekulasi Paul Pogba
Beberapa hari lalu Mino Raiola menuturkan Paul Pogba tak bahagia di MU dan bakal pergi pada Januari 2021. Hal itu tidak mengubah keyakinan Ole Gunnar Solskjaer kepada juara Piala Dunia 2018 tersebut.
Pogba main dalam taktik 4-3-1-2 dan tampil apik menjaga penguasaan bola di lini tengah. Komunikasinya dengan Bruno Fernandes dan Fred bagus, Pogba juga tidak banyak melakukan kesalahan dalam mengontrol bola. Hal itu memperlihatkan spekulasi tak menganggu fokus Pogba untuk MU.
5. Titel Liga Inggris
12 pekan di awal Liga Inggris belum dapat jadi tolok ukur siapa tim-tim dengan potensi juara. Liverpool masih jadi unggulan karena mereka juara bertahan, dengan persaingan dari Tottenham Hotspur dan Chelsea.
Duo Manchester meraih hasil imbang tapi mereka masih dalam jangkauan untuk mengejar titel Liga Inggris. Dengan memainkan satu laga lebih sedikit, MU berjarak empat poin dengan pemuncak klasemen (Tottenham) dan City berjarak lima poin. Jadi keduanya masih dapat bersaing merebutkan titel liga.