5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Incaran Chelsea, Luca Waldschmidt

Minimnya stok penyerang di tubuh skuat Chelsea besutan Frank Lampard membuat klub asal London Barat itu mau tak mau harus merencanakan pembelian penyerang andal untuk mengangkat performa mereka musim depan.

Salah satu yang paling gencar dikabarkan menjadi incaran The Blues adalah sosok penyerang asal Jerman, Luca Waldschmidt. Pemain yang baru berusia 24 tahun itu kini bermain untuk Freiburg dan mulai menarik perhatian pecinta Bundesliga.

Berikut lima hal yang harus Anda ketahui, terutama jika Anda adalah pendukung setia Chelsea, mengenai Luca Waldschmidt.

1. Merupakan Produk Akademi Eintracht Frankfurt

Semasa memperkuat tim akademi Frankfurt, Waldschmidt dikenal sebagai striker yang produktif. Pada musim pertamanya di tim U-17 dia melesakkan 18 gol dalam 22 pertandingan dan 12 gol dalam 18 pertandingan semusim berikutnya. Setelah mencetak 14 gol dalam 19 penampilan bersama tim U-19 dia dipromosikan ke tim utama.


Namun setelah hanya mencetak satu gol di tim utama selama semusim, dia dilepas ke Hamburg pada 2016 di mana dirinya melesakkan dua gol dalam 35 laga Bundesliga. Gol keduanya di musim itu berhasil menyelamatkan Hamburg dari jeratan degradasi.

2. Mewakili Tim Nasional Jerman di Level U16 Hingga U21

Mulai berkembangnya ketrampilan Waldschmidt di depan gawang lawan saat memperkuat tim akademi Frankfurt membuat dirinya mendapatkan panggilan memperkuat tim nasional Jerman di level junior. Sejauh ini pemain kelahiran 19 Mei 1996 ini sudah mewakili Jerman di level U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-21.


Sang penyerang menunjukkan potensinya dengan finis sebagai top skorer Piala Eropa -21 pada 2019 lalu dengan mencetak tujuh gol, catatan gol tertinggi dalam satu gelaran turnamen tersebut.

3. Sudah Mendapatkan Panggilan ke Timnas Senior Jerman

Tentunya dengan performa menjanjikan bersama tim muda Jerman membuat pelatih Joachim Low menyadari kapasitas seorang Waldschmidt dan memanggilnya ke timnas senior Der Panser dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2020 menghadapi Belanda dan Republik Ceska pada 29 Agustus lalu.


Tapi penyerang Freiburg itu tidak menjalani debutnya sampai pada 9 Oktober saat negaranya bertanding menghadapi Argentina dalam laga persahabatan dan dirinya bermain 90 menit penuh.

4. Dibandingkan dengan Lukas Podolski

Karena sama-sama memiliki tendangan kaki kiri yang kuat dan pergerakan yang lincah, tak jarang sosok Waldschmidt kerap dibandingkan dengan seniornya terdahulu, Lukas Podolski.


Selain itu di usianya yang masih cukup muda sang penyerang sudah memiliki kemampuan mengambil keputusan yang bagus dengan atribut yang dimilikinya. Dia lihai menentukan momen apakah akan melepaskan umpan atau menggiring bola untuk membantu timnya membangun momentum serangan.

5. Mendapatkan Julukan Il Bomber

Berkat produktivitasnya di usia muda, julukan Il Bomber, yang merujuk pada julukan Gerd Muller sebagai Der Bomber, pun disematkan pada seorang Waldschmidt.


Menurut pelatih Freiburg Christian Streich pemainnya itu adalah sosok serbabisa, memiliki pergerakan yang bagus, dan umpan-umpan akurat.