5 Momen Terburuk dalam Karier Cristiano Ronaldo
Oleh Nanda Febriana
Sebagai pemegang penghargaan individu Ballon d'Or sebanyak lima kali rasanya sulit untuk membayangkan sosok seperti Cristiano Ronaldo memiliki momen buruk dalam kariernya di atas lapangan hijau. Namun yang kadang kita lupakan adalah sepak bola sebagai olahraga tim, dimainkan 11 orang dalam satu tim, tidak bisa bergantung pada kehebatan satu sosok semata.
Berikut adalah lima momen terburuk Cristiano Ronaldo di atas lapangan hijau, dari kegagalan kolektif hingga kegagalan individu yang menjadi salah satu penyebab timnya gagal lolos ke final Liga Champions pada 2012.
1. Tidak Sempat Mengambil Penalti di Semifinal Piala Eropa 2012
Cristiano Ronaldo adalah eksekutor penalti utama untuk tim nasional Portugal selama bertahun-tahun, termasuk ketika negara tersebut berperan serta dalam Piala Eropa 2012.
Namun dalam babak semifinal melawan Spanyol, laga harus berakhir dengan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit. Ronaldo ditempatkan sebagai eksekutor terakhir saat itu dan malangnya tak pernah memiliki kesempatan untuk membantu timnya setelah dua penendang Portugal, Joao Moutinho dan Bruno Alves, gagal melaksanakan tugasnya dan Selecao kalah 2-4.
Spanyol sendiri hanya gagal di penendang pertama mereka, Xabi Alonso. Mereka kemudian melaju ke final dan menaklukkan Italia 4-0.
2. Gagal Mengesekusi Penalti pada Semifinal Liga Champions 2012
Beberapa pekan sebelum gelaran Piala Eropa 2012, Cristiano Ronaldo juga bermasalah dengan urusan adu penalti. Jika dalam turnamen empat tahunan tersebut dirinya tidak sempat mengeksekusi penalti, pada semifinal Liga Champions di tahun yang sama dirinya menjadi salah satu dari tiga eksekutor Real Madrid yang gagal melaksanakan tugasnya saat menghadapi Bayern Munich.
Real Madrid dalam puncak performa mereka di bawah kepelatihan Jose Mourinho dan amat difavoritkan untuk memennagi trofi Big Ear. Namun dalam laga semifinal Real Madrid harus tersisih di tangan Bayern Munich melalui adu penalti dengan skor 1-3 (2-4).
Tak hanya Ronaldo yang gagal mengeksekusi penalti, ada Kaka dan Sergio Ramos yang juga bertanggung jawab atas kekalahan Los Blancos. Jose Mourinho sendiri mengaku nyaris tak percaya ketiga eksekutor utama timnya bisa gagal menceploskan bola ke gawang dalam adu penalti ini.
3. Kartu Merah di Piala Super Spanyol 2017
Cristiano Ronaldo pernah menjalani skorsing hingga lima laga akibat ulah tidak etisnya di atas lapangan. Penyerang flamboyan itu mendapatkan dua kartu kuning dalam laga leg pertama Piala Super Spanyol 2017 menghadapi rival abadi Los Blancos, Barcelona.
Kartu kuning pertama akibat perayaan gol sembari melepas kaus, sementara kartu kuning kedua karena wasit menganggapnya melakukan diving.
Ronaldo yang tidak terima dengan kartu kuning keduanya, malah medorong wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea dan akhirnya harus menerima ganjaran skorsing yang cukup panjang gara-gara ulah tak sportifnya itu.
4. Kartu Merah Final Copa del Rey 2013
Real Madrid menghadapi rival sekota mereka Atletico Madrid pada laga final Copa del Rey 2013. Laga harus diteruskan ke babak perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam 90 menit.
Miranda kemudian membuat Los Rojiblancos unggul 2-1 lewat golnya pada menit ke-99. Saat timnya tengah berupaya mengejar ketertinggalan skor, Ronaldo malah berulah konyol dengan melanggar keras Gabi, dengan mengangkat kaki untuk menghantam wajah sang lawan, yang sebenarnya terlebih dahulu melanggar dirinya.
Ronaldo pun menerima kartu merah pada menit ke-115 dan membuat El Real tak mampu mengejar ketertinggalan di waktu tersisa.
5. Kalah dari Lionel Messi pada Gelaran Ballon d'Or 2019
Criatiano Ronaldo tampaknya tidak bisa menerima kekalahannya dalam voting penerima Ballon d'Or 2019 yang akhirnya membuat penghargaan individu bergengsi itu jatuh ke tangan sang rival, Lionel Messi.
Pun dengan gelar Pemain Terbaik FIFA yang juga jatuh ke tangan pemain Argentina tersebut. Ronaldo sendiri memutuskan untuk tidak datang dalam dua gala dinner penghargaan itu.
Terpilihnya Messi untuk pemenang Ballon d'Or 2019 menjadikan La Pulga sebagai satu-satunya pemain di dunia yang berhasil meraihnya sebanyak enam kali, unggul satu kali dari Ronaldo yang sepertinya masih berambisi untuk menyamai pencapaian prestisius tersebut.