5 Penyebab Kegagalan Eden Hazard di Real Madrid
- Eden Hazard pensiun dari dunia sepakbola di usia 32 tahun
- Kariernya di Real Madrid selama empat musim tak berjalan sesuai rencana
Oleh Kemas Trimukti
Saat didatangkan Real Madrid dari Chelsea dengan nilai transfer 115 juta Euro, Eden Hazard sedang berada dalam kondisi prima. Maka tak heran jika pemain berpaspor Belgia tersebut, diprediksi bisa menjadi bintang baru di tim ibukota Spanyol kala itu.
Akan tetapi, situasi mengalami perubahan secara pesat. Hazard, justru tak pernah menemukan performa terbaik di Los Blancos dengan berbagai alasan dan sampai membuatnya untuk pensiun dari sepakbola selepas memutus kontrak di sana.
Berikut adalah lima penyebab kegagalan Hazard di Madrid.
5. Cedera Berkepanjangan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa cedera merupakan faktor utama kegagalan Eden Hazard bersinar di Real Madrid. Bahkan pada awal kedatangannya, dia tak mampu menjalani debut pada pekan pertama musim 2019/20 lantaran cedera.
Setelah itu, permasalahan terus berlanjut sampai musim-musim selanjutnya yang menyebabkan proses perkembangan Hazard terhambat hingga tak pernah menemukan performa terbaiknya.
Cedera yang diderita usai menerima tekel keras dari Thomas Meunier saat hadapi PSG di Liga Champions 2019/20, diklaim jadi faktor utama Hazard mengalami penurunan performa secara pesat.
4. Ekspektasi yang Terlalu Tinggi
Datang ke Real Madrid dengan dana transfer yang besar menggunakan nomor punggung 7, Eden Hazard digadang-gadang akan menjadi penerus Cristiano Ronaldo di lini penyerangan.
Sejak diboyong Madrid, Hazard sudah diberi ekspektasi untuk menjadi mesin gol pasca hengkangnya Ronaldo. Hal itu, nampaknya memengaruhi performanya di atas lapangan.
3. Persaingan dengan Pemain Lain
Kedatangan Eden Hazard ke Real Madrid di tahun 2019, mungkin terlihat bukan waktu yang tepat. Sebab, El Real juga menggaet pemain muda seperti Vini Jr dan Rodrygo Goes ke dalam skuad.
Setelah itu, kehadiran Marco Asensio yang berperan sebagai penyerang sayap bagi tim ibukota Spanyol juga membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan tempat utama.
2. Perubahan Pelatih dari Zinedine Zidane ke Carlo Ancelotti
Alasan Eden Hazard hijrah ke Real Madrid di tahun 2019, dianggap karena adanya kehadiran Zinedine Zidane sebagai pelatih. Namun, kerjasama antara keduanya tak berjalan lama usai Zizou tinggalkan Los Blancos selepas musim 2020/21.
Setelah itu, Madrid menunjuk Carlo Ancelotti dan Hazard yang memang sudah sering alami cedera berkepanjang seolah tak masuk ke dalam skema permainannya.
Sebab, pemain berpaspor Belgia ini sulit dapat kesempatan bermain reguler saat kondisi fit.
1. Kesulitan Beradaptasi di La Liga
Kualitas Eden Hazard bersama Chelsea memang tak perlu diragukan lagi. Tetapi, dirinya nampak kesulitan menjalani adaptasi di kompetisi La Liga sejak awal kedatangannya ke Real Madrid.
Sudah alami cedera pada pekan pertama musim 2019/20, seolah menjadi faktor utama mengapa Hazard tak menemukan ritme permainan yang sama selayaknya di The Blues.