6 Pemain yang Membuat Manchester United Menyesal Setelah Dilepas

Kepindahan seorang pemain ke tim lain merupakan bagian yang wajar terjadi dalam sepakbola. Merekrut atau melepas seorang pemain juga menjadi bagian penting dalam kegiatan operasional sebuah klub, tak terkecuali bagi Manchester United. Meskipun dapat dikatakan sebagai salah satu klub terbesar di Liga Primer Inggris, penjualan pemain atau melepas seorang pemain juga sering dilakukan oleh klub tersebut.



Walau demikian kadang terdapat beberapa pemain yang membuat keputusan yang membuat mereka menyesal di masa depan. Berikut adalah enam pemain yang membuat Manchester United menyesal setelah melepasnya.

1. Gerard Pique

Berposisi sebagai bek tengah, Gerard Pique bergabung dengan Manchester United dari akademi Barcelona pada 2004. Pique berada di Man United hingga 2008, dan sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza pada musim 2006/07. Meskipun memiliki potensi tinggi, keberadaan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand membuat Pique tidak dapat memperoleh waktu bermain yang tinggi.

Pique kembali ke Barca pada 2008, dan berhasil menjadi salah satu pemain terbaik klub tersebut hingga kini, dengan keberhasilan meraih kesuksesan baik di tingkat domestik maupun kontinental.

2. Jaap Stam

Berposisi sebagai bek tengah, Jaap Stam bergabung dengan Manchester United dari PSV Eindhoven pada 1998. Pemain yang berasal dari Belanda ini menjadi salah satu bagian penting dari skuat United selama tiga tahun kariernya di Old Trafford.

Namun klaim yang dinyatakan Stam dalam otobiografinya membuat Stam dilepas ke Lazio pada 2001, dan menjadi salah satu penyesalan yang diakui secara langsung oleh Sir Alex Ferguson akibat konsistensi yang ditunjukkan Stam hingga akhir kariernya.

3. Ander Herrera

Berposisi sebagai gelandang, Ander Herrera bergabung dengan Manchester United dari Athletic Bilbao pada 2014. Pemain asal Spanyol itu mampu mengembangkan kemampuannya dan menjadi salah satu bagian penting di lini tengah United selama lima tahun.

Permasalahan dengan manajemen klub membuat Herrera meninggalkan Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2019, dan bergabung dengan Paris Saint-Germain. Herrera menjadi bagian penting dari skuat PSG, dan United masih belum dapat mendapatkan pengganti yang sepadan.

4. Rafael

Berposisi sebagai bek kanan, Rafael da Silva bergabung dengan Manchester United dari Fluminense pada 2008. Pemain asal Brasil ini mampu berkembang menjadi salah satu bagian penting dalam skuat United selama tujuh tahun kariernya di Old Trafford.

Rafael hengkang ke Olympique Lyonnais pada bursa transfer musim panas 2015. United membutuhkan empat tahun untuk mendapatkan pengganti jangka panjang, setelah sempat menggunakan Antonio Valencia, Guillermo Varela, dan Matteo Darmian sebagai pengganti yang tidak dapat menunjukkan konsistensi serupa atau tidak menempati posisi aslinya.

5. Wilfried Zaha

Berposisi sebagai penyerang sayap, Wilfried Zaha menjadi pemain terakhir yang didatangkan dalam era Sir Alex Ferguson, setelah direkrut dari Crystal Palace pada 2013. Zaha bergabung pada bursa transfer musim panas 2013, dan bertahan hingga 2015 setelah sempat dipinjamkan ke Cardiff City dan Crystal Palace.

Zaha kembali ke Crystal Palace secara permanen pada musim panas 2015. Pemain Timnas Pantai Gading itu mampu menjadi bagian penting dalam skuat The Eagles hingga kini, dan sering disebut sebagai pemain terbaik di luar klub enam besar Liga Primer Inggris.

6. Paul Pogba

Berposisi sebagai gelandang, Paul Pogba berada di akademi Manchester United pada 2009. Potensi tinggi membuat Pogba dianggap dapat masuk ke skuat senior United, namun pemain asal Prancis itu hanya tampil dalam tujuh pertandingan sebelum hengkang secara gratis pada 2012.

Juventus menjadi klub yang memperoleh jasa Pogba, dan mampu membuatnya berkembang secara signifikan selama empat tahun, faktor yang membuat United mendatangkannya pada 2016 dengan nilai transfer 89 juta pound.