6 Tim Top Eropa yang Mengalami Penurunan Performa Musim Ini
Oleh Nanda Febriana
Dua kompetisi sepak bola top Eropa sudah kembali bergulir dengan dua kompetisi lainnya, Liga Inggris dan Serie A, akan mulai dihelat lagi mulai pertengahan pekan ini. Belum ada satu pun dari keempat kompetisi, Bundesliga, La Liga, Serie A, dan Liga Inggris, yang sudah memiliki juara resmi. Pun halnya dengan perebutan tiket Liga Champions, Liga Europa, dan siapa yang terdegradasi.
Dengan keempat kompetisi itu sudah menjalani sepertiga akhir, bahkan Bundesliga tinggal menyisakan tiga rangkaian pertandingan lagi, penilaian keseluruhan performa tim-tim top bisa disimpulkan. Kali ini tim 90Min mengumpulkan enam tim yang kami nilai mengalami penurunan cukup signifikan musim ini.
Siapa saja mereka?
1. Manchester City
Penurunan paling kentara bisa dibilang jatuh ke tangan tim juara bertahan Liga Inggris, Manchester City. Pasukan Pep Guardiola itu saat ini hanya mampu mengoleksi 57 poin dari 28 laga dan tertinggal 25 poin dari Liverpol di puncak klasemen.
Itu berarti City saat ini hanya mengoleksi rata-rata 2,03 poin per laga, cukup jauh dibandingkan ketika mereka juara musim lalu dengan koleksi 2,57 poin per laga.
Untungnya Sergio Aguero dkk masih punya kesempatan untuk menebus kegagalan mereka mempertahankan trofi liga dengan masih berpeluang di Piala FA dan Liga Champions, setelah berhasil mempertahankan trofi Piala Liga.
2. Chelsea
Chelsea musim lalu menempati posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 72 poin dari 38 laga atau menumpulkan 1,89 poin per laga dan juga berhasil menembus final Piala Liga serta meraih trofi Liga Europa.
Musim ini Chelsea hampir dipastikan tersisih di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah 0-3 dari Bayern Munchen di leg pertama. Sementara mereka masih berpeluang meraih trofi Piala FA, rata-rata poin pasukan Frank Lampard musim ini hanya mencapai 1,65 poin per laga dalam 29 laga yang sudah mereka jalani.
Penurunan performa Chelsea musim ini salah satunya diakibatkan oleh larangan transfer musim panas yang membuat mereka tak bisa mendatangkan pemain baru ke Stamford Bridge.
3. Arsenal
Arsenal memasuki musim yang lebih terjal pada 2019/20 ketimbang musim-musim sebelumnya ketika mereka masih bisa finis setidaknya di zona Liga Europa.
Diwarnai dengan pemecatan Unai Emery jelang akhir tahun 2019 lalu, The Gunners saat ini hanya duduk di posisi sembilan dengan mengumpulkan 40 poin atau hanya 1,42 poin per pertandingan. Pada musim lalu Pierre-Emerick Aubameyang dkk finis di posisi kelima dengan 70 poin atau meraih 1,84 poin per laga.
Mereka bahkan secara mengejutkan tersingkir di tangan tim Yunani pada babak 32 besar Liga Europa. Pendukung Arsenal di Emirates tak akan berbahagia dengan kondisi tim kesayangan mereka saat ini.
4. Tottenham Hotspur
Dipecatnya Mauricio Pochettino mengindikasikan sesuatu yang tidak beres sedang terjadi di Tottenham Hotspur. Pasukan London Utara sejatinya sudah mengalami penurunan signifikan di paruh kedua musim lalu, namun cukup beruntung bisa finis di posisi empat besar dengan hanya satu poin lebih baik dari Arsenal (71 poin, 1,86 poin per laga).
Musim ini the Lilly Whites terancam absen di Liga Champions musim depan dengan saat ini mereka hanya duduk di posisi ke-8 dengan koleksi 41 poin dalam 29 laga atau 1,41 poin per laga.
Mereka juga sudah tersisih di ajang Piala FA dan Liga Champions dan sebuah tugas besar tengah diembang Jose Mourinho untuk bisa membalikkan situasi di timnya saat ini.
5. Atletico Madrid
Pasukan Diego Simeone menjadi tim kesekian yang juga lumayan bermasalah musim ini mengingat perombakan tim yang cukup besar-besaran membuat mereka masih dalam proses adaptasi.
Saat ini Atletico Madrid hanya duduk di posisi keenam klasemen La Liga dengan koleksi 46 poin dari 28 laga (1,64 poin per laga). Padahal musim lalu Los Rojiblancos berhasil finis di posisi kedua klasemen dengan torehan 76 poin dari 38 pertandingan (2 poin per laga).
Namun Diego Costa dkk masih punya peluang untuk meraih trofi di ajang Liga Champios setelah secara dramatis berhasil menyingkirkan juara bertahan Liverpool di babak 16 besar.
6. Napoli
Napoli rutin menjadi pesaing Juventus dalam tiga musim sebelumnya dan pada musim lalu tim dengan warna kebesaran biru ini masih duduk di posisi runner up dengan mengumpulkan 79 poin dari 38 laga (2,07 poin per pertandingan).
Namun performa menurun yang ditunjukan Napoli musim ini membawa korban dengan Carlo Ancelotti kehilangan posisinya pada November 2019 lalu. Saat ini tim yang baru saja memastikan melaju ke final Coppa Italia itu hanya bertengger di peringkat keenam klasemen Serie A dengan koleksi 39 poin dari 26 pertandingan atau baru meraih 1,5 poin per laga.