Starting XI Chelsea di Final Liga Champions 2012 dan Nasib Mereka Kini
Oleh Redaksi 90min
Musim 2011/12 akan selalu diingat oleh para penggemar Chelsea, inkonsisten di kompetisi Liga Primer Inggris hingga berujung pada pemecatan Andre Villas Boas, The Blues secara tak terduga mampu menutup musim dengan dua gelar bergengsi.
Di bawah arahan Roberto Di Matteo, Frank Lampard dan kawan-kawan sukses memenangkan Liga Champions usai menaklukan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen melalui babak adu penalti di partai puncak. Lebih hebatnya, laga final tersebut digelar di Allianz Arena yang tak lain merupakan markas Bayern.
Berikut adalah starting XI yang dipilih Di Matteo pada tahun 2012 dan nasib mereka kini.
11. Petr Cech
Petr Cech merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Chelsea. Ia mulai bergabung di tahun 2004 dan tak tergantikan di bawah mistar gawang The Blues hingga tahun 2014.
Sempat memperkuat klub asal London lainnya, Arsenal, kini pria asal Republik Ceska tersebut sudah gantung sepatu dan tengah menjalani profesi baru sebagai penasihat teknik Chelsea sekaligus aktif di bidang olahraga lainnya, yakni hoki es.
10. Jose Bosingwa
Jose Bosingwa mulai bergabung dengan Chelsea di tahun 2008, ia didatangkan dari FC Porto di era kepelatihan Luiz Felipe Scolari.
Empat musim di Stamford Bridge, pemain asal Portugal ini sukses bermain di 126 pertandingan dan mencetak tiga gol di seluruh ajang. Di tahun 2012, dia kemudian memilih untuk bergabung dengan Queens Park Rangers.
Kini pemain berusia 37 tahun itu sudah resmi gantung sepatu, sebelumnya Bosingwa sempat mengadu nasib di Turki bersama Trabzonspor.
9. Gary Cahill
Gary Cahill bergabung dengan Chelsea di bursa transfer musim dingin 2012, saat itu dia dibeli dari Bolton Wanderers dengan nilai transfer yang amat terjangkau, delapan juta poundsterling.
Memutuskan hengkang dari Stamford Bridge pada musim panas 2019, kini pemain berusia 33 tahun itu tengah membela klub asal Inggris lainnya, Crystal Palace.
8. David Luiz
David Luiz dibeli Chelsea dari Benfica pada hari terakhir bursa transfer musim dingin 2011, sempat hengkang ke Paris Saint-Germain di tahun 2014, pemain asal Brasil ini kemudian kembali ke Stamford Bridge di musim panas 2016 atau era kepelatihan Antonio Conte.
Sempat Mempersembahkan dua trofi bergengsi yakni Liga Primer dan Piala FA dan kemudian Liga Europa di musim 2018/19, Luiz memilih untuk hengkang ke Arsenal pada musim panas 2019 lalu.
7. Ashley Cole
Memutuskan untuk hengkang dari Arsenal dan bergabung dengan Chelsea di tahun 2006, Ashley Cole langsung menjadi sosok tak tergantikan di sisi kiri pertahanan tim hingga tahun 2014.
Sempat mencoba peruntungan bersama AS Roma, Los Angeles Galaxy dan Derby County, pemain asal Inggris itu sudah resmi gantung sepatu sejak Agustus 2019.
6. John Obi Mikel
John Obi Mikel memilih untuk bergabung dengan Chelsea pada tahun 2006, sebelumnya dia nyaris hengkang ke Manchester United.
Membela The Blues hingga tahun 2017, Mikel sempat berkarier di Tiongkok bersama Tianjin TEDA, namun pada Januari 2019 memilih kembali ke Inggris dan bergabung dengan Middlesbrough.
MIkel saat ini bermain untuk Stoke City di Championship.
5. Ryan Bertrand
Sebelum pemain-pemain seperti Mason Mount dan Tammy Abraham menyita perhatian publik, Ryan Bertrand yang juga merupakan produk akademi Chelsea sudah terlebih dulu diandalkan Roberto Di Matteo.
Sayang kesulitan bersaing di skuat utama membuat pemain asal Inggris itu mempermanenkan statusnya bersama Southampton sejak tahun 2015.
4. Frank Lampard
Frank Lampard jelas merupakan salah satu legenda dan pemain terbaik yang pernah dimiliki Chelsea, selama 13 musim di Stamford Bridge dia berhasil mempersembahkan sejumlah trofi bergengsi, termasuk tiga gelar Liga Primer Inggris, empat Piala FA dan dua Piala Liga.
Sementara di level Eropa, pria kelahiran Romford, Essex, Inggris tersebut berhasil memenangkan Liga Champions dan Liga Europa. Bukan hanya itu, Lampard juga sukses menjadi top skorer sepanjang masa klub dengan raihan 211 golnya.
Sempat menjalani masa peminjaman bersama Manchester City dan kemudian mengadu nasib di Amerika Serikat dengan New York City FC, Lampard memutuskan pensiun sebagai pesepakbola profesional di tahun 2017.
Mulai musim 2018/19, dia memilih untuk melanjutkan karier sebagai pelatih dengan menukangi klub divisi Championship, Derby County. Semusim di Pride Park, Lampard kemudian kembali ke Chelsea dan menukangi klub asal London itu mulai musim 2019/20. Tapi kariernya di sana tidak lama, serangkaian hasil buruk membuatnya dipecat dan digantikan Thomas Tuchel.
3. Juan Mata
Juan Mata menjadi salah satu pembelian terbaik yang dilakukan Andre Villas Boas, walau sang pelatih kemudian dipecat dan hanya menukangi tim hingga Maret 2012, Mata sama sekali tak kesulitan menembus skuat utama dan bahkan terpilih sebagai pemain terbaik Chelsea selama dua musim beruntun.
Sayang, kembalinya Jose Mourinho ke Stamford Bridge membuat Mata kesulitan bersaing hingga akhirnya hengkang ke Manchester United pada tahun 2014.
Pria yang sempat membela Valencia itu bahkan baru menandatangani kontrak anyar dan akan bertahan di Old Trafford paling tidak hingga 2021.
2. Salomon Kalou
Salomon Kalou menghabiskan enam musim di London dan sukses bermain dalam 254 pertandingan dengan koleksi 60 gol.
Setelah tinggal Chelsea, pemain asal Pantai Gading itu bermain bersama untuk Lille, Hertha Berlin, dan terakhir Botafogo.
1. Didier Drogba
Pahlawan di Munich, julukan ini sepertinya layak disematkan pada Didier Drogba, selain sukses menyamakan kedudukan di menit ke-89 dan memaksakan pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti, pemain asal Pantai Gading itu pun menjadi sosok yang menentukan kemenangan Chelsea.
Hengkang di bursa transfer musim panas 2012, ia sempat memperkuat klub asal Tiongkok, Shanghai Shenhua dan juga mencoba peruntungan di Turki bersama Galatasaray sebelum akhirnya kembali ke Stamford Bridge di tahun 2014.
Kini Drogba sudah resmi pensiun, sebelumnya dia sempat berkarier di Amerika Serikat bersama Montreal Impact dan Phoenix Rising FC.