7 Final Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa
Oleh Amanda Amelia
Partai final Liga Champions 2019/20 antara Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen akan dihelat di Estadio da Luz Portugal pada Senin (24/8) dini hari WIB. Laga ini jelas tidak bisa dilewatkan begitu saja, terlebih jika melihat bagaimana perjalanan kedua tim di sepanjang kompetisi.
Sebelum menyaksikan pertandingan antara PSG vs Bayern Munchen, 90MiN Indonesia akan mencoba untuk melihat kembali partai-partai final terbaik sekaligus tak terlupakan yang pernah terjadi sebelumnya. Berikut penjabaran lengkapnya.
7. Barcelona 2-1 Arsenal (Musim 2005/06)
Partai final Liga Champions musim 2005/06 mempertemukan Barcelona dan Arsenal di Stade de France pada 17 Mei 2006, saat itu Barca menjadi tim yang lebih diunggulkan usai sebelumnya memenangkan La Liga dan Supercopa de Espana.
Dewi fortuna sepertinya memang berpihak pada Carles Puyol dan kawan-kawan, pasalnya mereka juga sudah unggul jumlah pemain sejak menit ke-18 usai Jens Lehmann terkena kartu merah.
Sempat tertinggal lewat gol Sol Campbell di menit ke-37, Barca kemudian mencetak dua gol di 15 menit terakhir, Samuel Eto'o membobol gawang Manuel Almunia di menit ke-76, sementara gol penentu kemenangan dicetak Juliano Belletti empat menit berselang.
Trofi Liga Champions ini juga melengkapi kesuksesan Barca, mereka resmi menutup musim 2005/06 dengan raihan treble atau tiga gelar berbeda.
6. Juventus 1-4 Real Madrid (Musim 2016/17)
Liga Champions menjadi target utama Juventus dalam beberapa tahun terakhir, mereka memiliki kesempatan untuk memenangkannya di musim 2016/17, di partai final skuat asuhan Massimiliano Allegri berjumpa wakil Spanyol, Real Madrid.
Sempat tertinggal lewat gol Cristiano Ronaldo di menit ke-20, Mario Mandzukic membuka harapan lewat gol penyama kedudukan di menit ke-27.
Imbang 1-1 di babak pertama membuat skuat asuhan Zinedine Zidane tampil luar biasa di paruh kedua, Casemiro, Ronaldo dan Marco Asensio berhasil memastikan trofi Liga Champions sekaligus menutup pertandingan dengan skor 4-1.
5. Real Madrid 4-1 Atletico Madrid (Musim 2013/14)
Derby Madrileno tersaji di partai final Liga Champions musim 2013/14, Real Madrid bertemu rival sekota, Atletico Madrid.
Los Rojiblancos sukses membuka keunggulan lewat Diego Godin di menit ke-36, sayang kemenangan yang sudah ada di depan mata harus sirna usai Sergio Ramos menyamakan kedudukan di menit ke-90+3.
Skor imbang 1-1 membuat penentuan pemenang harus ditentukan lewat babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Real Madrid sukses memenangkan trofi Liga Champions ke-10 nya sepanjang sejarah klub usai Marcelo, Marco Asensio dan Cristiano Ronaldo sukses menutup laga dengan skor 4-1.
4. Real Madrid 3-1 Liverpool (Musim 2017/18)
Real Madrid begitu mendominasi kompetisi Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir, namun partai final musim 2017/18 sepertinya tidak bisa dilupakan begitu saja oleh klub yang bermarkas di Santiago Bernbaeu itu.
Bermain imbang tanpa gol di paruh pertama, dua blunder Loris Karius membuat El Real sukses unggul dua gol lewat Karim Benzema dan Gareth Bale di menit ke-51 dan 64.
The Reds sebenarnya sempat menyamakan kedudukan di menit ke-55 lewat Sadio Mane, namun Bale kembali mencatatkan namanya di papan skor dan memastikan timnya mewujudkan La Decimotercera atau memenangkan Liga Champions ke-13 sepanjang sejarah klub.
Kemenangan ini juga terasa lebih istimewa karena menjadi partai terakhir Cristiano Ronaldo sebelum dirinya hengkang ke Juventus, begitu juga dengan Zinedine Zidane yang mengundurkan diri sebagai pelatih.
3. AC Milan 4-0 Barcelona (Musim 1993/94)
AC Milan menjadi tim yang tidak diunggulkan saat bertemu Barcelona di final Liga Champions musim 1993/94, maklum Rossonerri tidak bisa diperkuat sejumlah pemain andalannya seperti Marco van Basten, Franco Baresi dan Alessandro Costacurta.
Namun secara tak terduga, Milan sukses mengalahkan Barca dengan skor 4-0 lewat Daniele Massaro di menit ke-22 dan 45+2, Dejan Savicevic dan Marcel Desailly.
2. Manchester United vs Bayern Munchen (Musim 1998/99)
Manchester United sukses melaju ke final Champions League pada musim 1998/99, namun kemudian tertinggal 1-0 dari Bayern Munchen lewat gol yang dicetak Mario Basler di menit keenam.
Tentu saja para penggemar The Red Devils sudah pesimis jika timnya bisa menjadi juara, namun Teddy Sheringham berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-91. Ole Gunnar Solskjaer jadi pahlawan kemenangan tim dengan gol di menit ke-93.
Gary Neville dkk pun keluar sebagai pemenang dan berhasil meraih treble atau tiga gelar berbeda di musim 1998/99.
1. Liverpool vs AC Milan (Musim 2004/05)
Partai final Liga Champions 2004/05 antara Liverpool vs AC Milan jelas layak disebut sebagai salah satu laga terbaik, apalagi Rossoneri sepertinya akan menang mudah karena di babak pertama unggul telak 3-0.
Namun skuat asuhan Rafael Benitez berhasil bangkit dan sukses menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dalam waktu enam menit saja lewat Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso.
Liverpool sukses menjadi pemenang lewat babak adu penalti dengan skor 3-2 setelah Jerzy Dudek berhasil menepis tendangan Andriy Shevchenko.