7 Pemain yang Menolak Bergabung dengan Chelsea
Oleh Nanda Febriana
Meski mulai membangun nama besar dan meraih prestasi membanggakan di bawah kepemilikan Roman Abramovich sejak 2003, tak berarti Chelsea selalu menjadi destinasi yang menarik bagi para pesepak bola top. The Blues kerap harus gigit jari ketika pemain incaran mereka menolak untuk bergabung meski mereka sudah menawarkan jumlah uang besar.
Berikut adalah tujuh pemain top dunia yang pernah menolak untuk bergabung Chelsea dengan berbagai alasan
1. Steven Gerrard
Mantan kapten Liverpool ini dua kali menerima tawaran dari Chelsea termasuk tak lama setelah dirinya mengantar The Reds meraih trofi Liga Champions pada Mei 2005. Sempat dibuat gamang hingga menimbulkan reaksi keras dari pendukung setia Liverpool, Steven Gerrard memilih untuk bertahan.
Pria Inggris itu mungkin akan menyesali keputusannya di kemudian hari mengingat dia tak pernah mampu mengangkat trofi Liga Inggris hingga meninggalkan Anfield pada 2015.
Pada rentang 2005 hingga 2015 sendiri, Chelsea mengankat trofi Liga Inggris sebanyak empat kali, tiga kali di bawah Jose Mourinho, manajer yang menginginkannya pada 2005, dan satu lainnya bersama Carlo Ancelotti.
2. Ivan Rakitic
Pemain asal Kroasia ini diketahui menolak tawaran untuk bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2016. saat berseragam Barcelona. Dia tak hanya menolak The Blues tapi juga Juventus dan Manchester United.
Namun dalam pengakuannya pada 2015, Rakitic mengaku bahwa dirinya sebenarnya sudah menolak Chelsea saat masih bermain untuk FC Basel pada tahun 2005 hingga 2007. Tawaran itu ditolaknya karena dia tak mau jauh dari keluarga di usia yang baru menginjak 16 tahun.
3. Neymar
Pemain Brasil yang kini memegang gelar pemain termahal dunia saat pindah ke PSG pada 2017 lalu ini pernah menjadi bidikan Chelsea dalam beberapa kesempatan.
Neymar terus menjadi buruan Chelsea pada 2010 hingga 2012 sampai akhirnya memutuskan pindah ke Barcelona pada 2014. Keinginan Chelsea untuk membangun sebuah tim yang dipenuhi pemain yang mengandalkan permainan cantik menjadi dasar ketertarikan mereka terhadap Neymar.
4. John Stones
Bek asli Inggris ini diinginkan Jose Mourinho pada tahun 2015 saat masih melatih Chelsea sebagai bagian dari regenerasi lini pertahanan timnya yang saat itu diperkuat John Terry dan Gary Cahill.
Namun tawaran The Blues tak pernah diterima pemain yang saat itu memperkuat Everton yang kemudian memilih Manchester City sebagai destinasi kariernya hingga saat ini.
5. Virgil van Dijk
Bek asal Belanda ini menarik perhatian Chelsea dan Liverpool pada musim dingin 2018 dan Southampton jelas mendapatkan keuntungan besar ketika dua klub besar menginginkan bek mereka saat itu.
The Blues diketahui melakukan upaya maksimal untuk merekrut Van Dijk, termasuk memberi jaminan starter. Namun sang pemain sendiri tak pernah menghiraukan tawaran Chelsea dan hanya menyebut Liverpool dalam permintaan transfernya ke dewan klub The Saints.
Antonio Conte yang kala itu melatih The Blues menilai kegagalan Chelsea mendapatkan Van Dijk disebabkan karena Liverpool memiliki modal besar untuk menembus mahal sang pemain, dengan harga 75 juta pound, setelah menjual Philippe Coutinho ke Barcelona setahun sebelumnya.
6. Romelu Lukaku
Pemain asal Belgia ini memang pernah memperkuat Chelsea ketika dibeli dari Anderlecht pada musim panas 2011. Namun statusnya sebagai pemain Chelsea lebih banyak dihabiskan dalam masa peminjaman hingga akhirnya dia permanen bersama Everton pada 2014.
Ketika Chelsea menginginkannya kembali pada musim panas 2017 di bawah kepelatihan Antonio Conte, Lukaku tak pernah berpikir untuk kembali berseragam biru dan memilih untuk bermain di bawah Jose Mourinho, pelatih yang diidolakannya saat masih membesut The Blues, yang kala itu melatih Manchester United.
7. Radja Nainggolan
Pemain berdarah Batak ini diincar Chelsea selama kepelatihan Antonio Conte yang bergulir dua musim pada 2016 hingga 2018. Pelatih asal Italia itu menginginkan Nainggolan sebagai poros permainan timnya yang bermain dengan formula 3-4-3.
Sayangnya Nainggolan saat itu sudah terlanjur nyaman dengan sistem permainan dan suasana di AS Roma dan menegaskan dirinya tak selalu mempertimbangkan faktor uang saat harus mengambil keputusan yang menentukan kariernya.