7 Pembelian Terburuk Manchester City dalam 10 Tahun Terakhir
Oleh Nanda Febriana
Manchester City menjadi tim yang paling banyak meraih trofi Liga Ingris dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020). Namun tim Manchester Biru ini bukannya tak punya kesalahan dalam melakukan pembelian pemain. Sejumlah pemain yang datang ke Etihad dalam satu dekade terakhir tidak menunjukkan performa memuaskan meski dibeli dengan harga yang tinggi.
Inilah 7 pembelian terburuk Manchester City dalam kurun 10 tahun terakhir, dengan banyak di antara mereka merupakan pemain dari posisi bek.
1. John Stones
John Stones adalah bek pertama yang dibeli Manchester City di era Pep Guardiola, dan dengan statusnya sebagai pemain asli Inggris yang berguna untuk jatah homegrown player, sang pemain menembus 47 juta pound pada musim panas 2016.
Dengan harga semahal itu, Stones harusnya menjadi pemain tak tergantikan dalam tubuh skuat City. Sayangnya performanya justru angin-anginan hingag memaksa City membeli dua bek tengah baru lagi, Aymeric Laporte dan Nathan Ake.
2. Benjamin Mendy
Performa menjanjikan bersama Marseille dan AS Monaco membuat City rela menebus Benjamin Mendy dengan harga 52 juta pound pada musim panas 2017.
Namun pemain asal Prancis itu bernasib cukup malang setelah pada bulan September mengalami cedera ACL yang memaksanya absen hingga April 2018. Hingga kini kondisi Mendy sepertinya belum pulih 100 persen dengan dirinya hanya memainkan 45 pertandingan dalam dua musim terakhir.
3. Claudio Bravo
Dibeli dari Barcelona pada musim panas 2016, bertepatan dengan penunjukkan Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City, Caludio Bravo diproyeksikan sebagai kiper utama untuk menggeser Joe Hart.
Bravo bisa dibilang gagal mengukuhkan statusnya sebagai kiper utama dengan harus bergantian bermain di bawah mistar dengan kiper asal Inggris itu sepanjang musim.
Dibeli dengan harga 17 juta pound, Bravo hingga saat ini hanya menjadi pelapis kiper utama City sekarang, Ederson Moraes.
4. Eliaquim Mangala
Untuk merekrut seorang bek dengan harga 42 juta pound pada tahun 2014, transfer Eliaquim Mangala ke Manchester City dari FC Porto menjadikannya bek termahal dalam sejarah sepak bola Britania saat itu.
Sayangnya, Mangala gagal memenuhi ekspektasi tinggi para penggemar dan manajemen City. Setelah dua musim dia kemudian dipinjamkan ke Valencia dan Everton, untuk kemudian dilepas secara permanen ke klub yang disebutkan pertama pada tahun 2019 lalu.
5. Wilfried Bony
Tampil menawan selama satu setengah musim bersama Swansea City dengan mencetak 34 gol dari 70 laga, City kemudian membeli Wilfried Bony pada musim dingin 2015 dan menebusnya dengan harga 30 juta euro.
Tapi sinar Bony memudar di Etihad dan hanya mencetak 10 gol dalam kurun 18 bulan sebelum dipinjamkan ke Stoke City dan dilepas kembali ke Swansea.
Pada Januari silam dia menandatangani kontrak bersama klub Arab Saudi, Al-Ittihad.
6. Stevan Jovetic
Performa stevan Jovetis di Fiorentina sebenarnya tak terlalu istimewa sebagai seorang penyerang ataupun gelandang serang dengan dirinya hanya mencetak 40 gol dalam lima musim.
Jadi entah apa alasan City merekrut pemain asal Serbia ini pada musim panas 2013 dengan harga 26 juta euro. Dia hanya bertahan selama dua musim dengan tampil sebanyak 44 kali dan mencetak 11 gol sebelum dipinjamkan dan kemudain dilepas secara permanen ke Inter Milan.
7. Danilo
Danilo adalah salah satu pembelian yang diharapkan Manchester City bisa mempersolid ini belakang tim asuhan Pep Guardiola. Pemain asal Brasil ini direkrrut pada musim panas 2017 dengan harga 30 juta euro dari Real Madrid.
Sayangnya Pep Guardiola kurang berselera pada sang pemain. Selama dua musim memperkuat City, Danilo hanya bermain sebanyak 60 kali dan kemudian dilepas ke Juventus dengan harga yang lebih mahal. Setidaknya, dia bisa lebih berguna saat angkat kaki dari Etihad.