7 Tim yang Performanya Membaik Setelah Kompetisi Kembali Bergulir
Oleh Nanda Febriana
Kompetisi - kompetisi sepak bola top Eropa sebagian besar kembali bergulir pada bulan Juni lalu setelah sempat terhenti selama tiga bulan karena pandemi virus korona yang parah di benua biru. Suasana baru pun diperkenalkan dengan semua pertandingan digelar tanpa penonton dan perubahan pada aturan jatah pergantian pemain sebagai antisipasi dari kondisi kesehatan dan kebugaran mereka yang berlari di atas lapangan.
Saat terhentinya kompetisi di tengah perjalanan dianggap bisa merusak ritme sebuah tim, beberapa tim di bawah ini justru tampil semakin apik setelah kompetisi bergulir. Dengan sejumlah kemenangan yang mereka raih, beberapa target besar yang tampak mustahil pada Maret lalu justru terwujud saat ini.
Dan berikut adalah tujuh tim yang performanya menanjak setelah kompetisi bergulir.
1. Atletico Madrid
Atletico Madrid memang berhasil membuat kejutan di arena Liga Champions saat berhasil menyingkirkan sang juara bertahan Liverpool di babak 16 besar sesaat sebelum pandemi virus korona menghentikan kompetisi. Namun performa pasukan Diego Simeone di La Liga tergolong angin-anginan.
Sebelum pandemi, Diego Costa dkk hanya duduk di posisi kelima klasemen dan diperkirakan bakal sulit menembus zona empat besar jika performa mereka tak kunjung membaik.
Namun keberhasilan mereka meraup 25 poin dari 11 laga terakhir La Liga 2019/20 membuat Los Rojiblancos justru berhasil menempati posisi ketiga klasemen akhir dengan koleksi 70 poin.
2. Manchester United
Perebutan zona empat besar di Liga Inggris 2019/20 semakin sengit setelah kompetisi kembali bergulir. Awalnya pertarungan ini melibatkan Manchester United, Chelsea, Sheffield United, dan Wolverhampton. Namun menurunnya performa dua tim yang disebutkan terakhir plus Leicester City setelah kompetisi kembali membuat peta persaingan agak berubah.
Kini Chelsea, Leicester City, dan Manchester United lah yang akan berebut dua posisi di empat besar hingga akhir musim. Khusus Manchester United, mereka menjadi tim yang performanya paling stabil saat ini.
Sebanyak 17 poin berhasil dikoleksi oleh pasukan Ole Gunnar Solskjaer dalam tujuh laga terakhir, membuat mereka yang kini duduk di posisi kelima klasemen dengan 62 poin memiliki jumlah poin yang sama dengan Leicester yang ada setingkat di atas mereka dan hanya tertinggal satu poin dari Chelsea.
Namun baik The Blues maupun Red Devils memiliki satu laga di tangan. Maka bisa dipastikan laga pekan ke-38 yang mempertemukan antara Manchester United dan The Foxes bakal menjadi penentu siapa yang mengantongi dua tiket Liga Champions tersisa untuk musim depan.
3. Atalanta
Sama halnya dengan Atletico Madrid yang membuat kejutan di arena Liga Champions sebelum kompetisi terhenti, Atalanta juga meneruskan kiprah debut mereka di kompetisi antar klub terelit Eropa itu dengan menyingkirkan Valencia.
Pasukan Gian Piero Gasperini tersebut semakin tancap gas setelah kompetisi Serie A kembali dihelat Juni lalu. Mereka hanya kehilangan empat poin, hasil imbang versus Juventus dan Verona, dalam sembilan pertandingan terakhir.
Membuat La De kini dipastikan tak akan terlempar dari posisi empat besar dan bakal menjalani musim kedua mereka di Liga Champions untuk edisi 2020/21.
4. Real Madrid
Sebelum kompetisi terhenti, pasukan Zinedine Zidane harus menelan kekalahan dari Real Betis yang membuat mereka tertinggal dua poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen.
Setelah kompetisi kembali dihelat Juni lalu, Real Madrid bermain lebih tenang dan praktis. Sedankan rival abadi mereka, Barcelona, terus diguncang isu internal anatara pihakj manajemen dengan pemain dan juga antar pemain. Situasi ini berhasil dimanfaatkan Los Blancos untuk terus mengupayakan trofi La Liga 2019/20 berada dalam gengaman mereka.
Berkat performa konsisten Karim Benzema dkk, Los Blancos pun memenangi 10 laga secara beruntun untuk memastikan mereka sebagai juara musim ini.
5. Southampton
Sebelum kompetisi terhenti pada pertengahan Maret lalu, pasukan Ralph Hasenhüttl hanya menempati posisi 14 dengan koleksi 34 poin, selisih tujuh poin dari tim penghuni peringkat 18, Bournemouth, pada pekan ke-29.
Kini The Saints sudah aman dari jertan degradasi setelah berhasil meraup 15 poin dari delapan laga terakhir mereka. Setidaknya ada tiga hasil impresif yang bisa dicapai oleh Danny Ings cs, yaitu ketika mereka berhasil menaklukkan Manchester City serta menahan imbang Manchester United dan Everton.
6. AC Milan
Sebelum kompetisi berhenti, posisi AC Milan ada peringkat ketujuh klasemen Serie A dengan koleksi 36 poin dari 26 pertandingan. Mereka menelan kekalahan tipis 1-2 dari Genoa sebelum Serie A dihentikan karena parahnya tingkat pandemi virus korona di Italia.
Sejumlah hasil impresif berhasil dituai Zlatan Ibrahimovic dkk setelah kompetisi kembali bergulir. Mereka menambah 20 poin dalam delapan laga terakhir mereka dan bahkan berhasil meraih kemenangan bergengsi atas dua tim teratas diawal bulan Juli Juventus dan Lazio.
Terakhir mereka berhasil memetik kemenangan telak 5-1 atas Bologna pada pekan ke-34, Minggu (19/7) kemarin.
7. Arsenal
Liga Inggris 2019/20 terhenti pada pekan ke-29 akibat pandemi virus korona di Inggris yang parah dan saat itu The Gunners hanya mengoleksi 40 poin dan duduk di posisi kesembilan klasemen sementara.
Memasuki pekan ke-37, Arsenal memang berada di urutan ke-10 dengan baru memainkan 36 pertandingan, namun pasukan Mikel Arteta berhasil menembus final Piala FA setelah dengan impresif berhasil menaklukkan Manchester City 2-0 di partai semifinal pada Minggu (19/7) dinihari WIB.
Mereka juga menambah koleksi poin mereka sebanyak 13 poin dari tujuh laga terakhir. Tiga kemenangan penting berhasil mereka raih dari tim-tim kuat seperti Sheffield United, Wolverhampton Wanderers, dan Liverpool.