7Juara La Liga Selain Barcelona dan Real Madrid

Atletico de Madrid Celebrate Winning La Liga
Atletico de Madrid Celebrate Winning La Liga / Quality Sport Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Atletico Madrid baru saja memastikan diri sebagai juara La Liga musim 2020/21 setelah unggul dua poin dengan pesaing terdekatnya, Real Madrid. Ini merupakan gelar kedua bagi Atletico Madrid dalam satu dekade terakhir di tengah dominasi Real Madrid dan Barcelona.

Tidak banyak tim yang bisa memenangkan gelar La Liga di tengah dominasi Barcelona dan Real Madrid dalam beberapa dekade terakhir. Namun, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang lima juara La Liga terakhir selain Real Madrid maupun Barcelona.


1. Atletico Madrid

Koke, Jose Gimenez
Atletico de Madrid Celebrate Winning La Liga / Quality Sport Images/Getty Images

Musim ini Atletico Madrid tampil sangat konsisten karena berhasil mengamankan pucuk klasemen La Liga sejak pekan kesembilan hingga akhir.

Walaupun sebenarnya mereka sempat kehilangan banyak poin di pertengahan musim, beruntung posisi mereka di puncak klasemen tidak digusur oleh Real Madrid atau Barcelona.

Gelar tersebut merupakan yang ke-11, setelah terakhir kali mereka memenangkannya di musim 2013/14. Sebelumnya, mereka berhasil menjuarai pada musim 1939/40, 1940/41, 1949/50, 1950/51, 1965/66, 1969/70, 1972/73, 1976/77, 1995/96.


2. Valencia

Valencia CF's  Miguel Angel Angulo  (R)
Valencia CF's Miguel Angel Angulo (R) / MIGUEL RIOPA/Getty Images

Valencia pernah menjadi momok menakutkan di La Liga pada awal tahun 2000-an. Itu dibuktikan dengan meraih gelar La Liga pada musim 2001/02.

Mereka kembali meraih gelar pada musim 2003/04, yang sayangnya jadi musim terakhir Los Che meraih gelar, karena sejak itu penampilan mereka terus menurun kendati bisa raih Copa del Rey pada 2018/19.

Selain dua musim di atas, Valencia pernah juara pada musim 1941/42, 1943/44, 1946/47, dan 1970/71.


3. Deportivo La Coruna

Alex Bergantinos
RC Deportivo v Deportivo Alaves - Copa del Rey / Quality Sport Images/Getty Images

Deportivo La Coruna menjadi klub kejutan karena mampu menjadi juara La Liga untuk pertama kalinya di musim 1999/00 hanya dengan total 69 poin.

Di bawah kepemimpinan Javier Irureta, Deportivo la Coruna juga meraih satu trofi Copa Del Rey dan dua gelar Piala Super Eropa.

Selain itu, Deportivo la Coruna juga sempat mencapai perempat final Liga Champions dua kali dan satu kali tampil di semifinal di bawah kepemimpinan Javier Irureta.


4. Athletic Bilbao

Inigo Martinez
Athletic Club v Real Madrid - La Liga Santander / Quality Sport Images/Getty Images

Athletic Bilbao pernah memutus dominasi Barcelona dan Real Madrid di musim 1983/84 dengan menjadi juara La Liga. Saat itu Athletic Bilbao sebenarnya mempunyai total poin sama dengan Real Madrid, tetapi mereka masih unggul head to head maupun selisih gol.

Selain memenangkan La Liga, Athletic Bilbao juga menjuarai Copa Del Rey di musim tersebut setelah mengalahkan Barcelona dengan skor tipis 1-0 di final.

Mereka pun pernah menjuarai La Liga pada musim 1929/30, 1930/31, 1933/34, 1935/36, 1942/43, 1955/56, 1982/83.


5. Real Sociedad

Pacheco
Atletico Madrid v Real Sociedad - La Liga Santander / Soccrates Images/Getty Images

Klub terakhir yang menjadi juara La Liga selain Barcelona dan Real Madrid di dalam daftar ini adalah Real Sociedad, lebih tepatnya pada musim 1980/81 dan 1981/82.

Real Sociedad keluar sebagai juara La Liga setelah menjaga jarak dua poin dengan Real Madrid dan tiga poin dari Barcelona yang berada dibawahnya.


6. Real Betis

Borja Iglesias
RC Celta v Real Betis - La Liga Santander / Octavio Passos/Getty Images

Real Betis berhasil menjuarai La Liga pada musim 1934/35 yang merupakan musim ketujuh sejak kompeitisi dimulai.

Mereka menjadi klub keempat berbeda yang berhaasil menjuarai La Liga setelah Real Madrid, Barcelona, dan Athletic Bilbao.


7. Sevilla

Alejandro Papu Gomez, Jules Kounde
Sevilla FC v Deportivo Alavés - La Liga Santander / Fran Santiago/Getty Images

Satu-satunya gelar La Liga yang pernah dimenangkan Sevilla pada musim 1945/46. Selain itu, mereka empat kali menjadi runner-up pada musim 1939/40, 1942/43, dan 1950/51, dan 1956/57.

Meskipun berhasil menjuarai enam kali Liga Europa, namun mereka hanya pernah dua kali masuk ke dalam tiga besar di liga domestik dalam dua dekade terakhir.