8 Klub Rival yang Berbagi Stadion
Oleh Arief Hadi Purwono
Laga derby di belahan dunia mana pun selalu dinantikan karena drama dan adu gengsi menunjukkan siapa yang terbaik di antara kedua klub sekota. Ada Derby Manchester, Derby Merseyside, Derby London, dan Derby della Madoninna.
Apa yang membuat derby seru juga karena dukungan fanatik fans kedua klub, baik itu di laga kandang atau tandang. Menariknya di antara beberapa klub rival sekota itu ada yang menggunakan satu stadion yang sama alias berbagi. Siapa saja? Berikut penjelasannya.
1. Giuseppe Meazza/San Siro
San Siro jika AC Milan menjadi tuan rumah dan Giuseppe Meazza kala Inter Milan menjadi tuan rumah - jadi bisa disebut San Siro atau Giuseppe Meazza. Stadion berkapasitas 75.923 penonton dibangun oleh Piero Pirelli - eks Presiden Milan - pada 1925. Kedua klub telah sepakat untuk membangun stadion baru dalam proyek 'New San Siro'.
2. Atanasio Girardot
Bernama lengkap Atanasio Girardot Sports Complex dan berlokasi di Medellin, Kolombia. Stadion berkapasitas 40.043 penonton itu menjadi markas bagi dua klub paling sukses dan populer di sana, Atletico Nacional dan Independiente Medellin. Atanasio Girardot sendiri merupakan nama dari pemimpin revolusi Kolombia yang bertarung bersama Simon Bolivar.
3. Olimpico de Roma
Tempat berlangsungnya dua klub Ibu Kota Italia, Roma dan Lazio. Stadio Olimpico sebelumnya bernama the Stadio dei Cipressi dan Stadio dei Centomila. Stadion dibangun pada 1927 dan diperluas kapasitasnya pada 1990 menjadi 70.634 penonton. Atmosfer di Stadio Olimpico sangat bagus ketika Roma atau Lazio bermain.
4. Hernando Siles
Beralih ke Bolivia ada Estadio Hernando Siles, stadion terbesar di Bolivia dengan kapasitas 41.143 penonton dan dibuka pada 1930 - direnovasi pada 1977. Stadion ini terbilang unik karena tidak hanya digunakan oleh dua klub tapi tiga lebih klub.
Club Bolivar dan La Paz FC jadi dua klub terkenal di Bolivia yang menggunakannya. Selain keduanya ada juga Universitario de La Paz, Chaco Petrolero, dan Mariscal Braun. Stadion ini juga pernah digunakan sebagai konser musik oleh Bon Jovi dan Guns N'Roses.
5. Maracana
Stadion ikonik di Brasil berkapasitas 78.838 penonton dan dibangun pada 16 Juni 1950. Stadion Maracana tiga kali direnovasi pada 2000, 2006, dan 2013 serta menjadi markas bagi dua klub bersejarah Brasil, Flamengo dan Fluminense. Timnas Brasil juga kerap menjadikannya sebagai stadion nasional ketika menjadi tuan rumah.
6. Letzigrund
Tuan rumah yang terkenal dari stadion berkapasitas 26.104 untuk sepak bola ini adalah FC Zurich. Letzigrund kapasitasnya bisa mentok pada angka 50.000 jika digunakan untuk konser musik.
Stadion ini dibangun pada 1925 dan juga digunakan oleh Grasshopper Club Zurich dan FC Zurich Frauen. Selain untuk sepak bola, stadion juga memiliki trek lari di sekitar lapangan dan bisa digunakan untuk event atletik.
7. Azadi
Lanjut ke Asia ada Stadion Azadi yang berlokasi di Tehran, Iran, dibangun pada 1970-1971 dan berkapasitas 78.116 penonton. Stadion ini juga kerap dijadikan markas bagi Timnas Iran. Selain itu Azadi juga menjadi stadion tuan rumah bagi dua klub Iran, Esteghlal dan Persepolis.
8. Luigi Ferraris
Derby della Lanterna antara Genoa dan Sampdoria acapkali berlangsung panas, meski kedua klub lebih banyak berkutat di papan tengah Serie A belakangan ini. Kendati demikian keduanya sama-sama menggunakan Stadio Luigi Ferraris sebagai markas. Luigi Ferraris berkapasitas 36.600 penonton dan dibangun pada 1911.