8 Momen Terbaik Liverpool di Era Kepelatihan Jurgen Klopp

  • Jurgen Klopp berhasil mempersembahkan tujuh trofi sejak menukangi Liverpool di tahun 2015.
  • Pelatih asal Jerman itu berhasil mentransformasi The Reds.
  • Klopp baru saja mengumumkan bahwa dirinya akan hengkang dari Anfield di akhir musim 2023/24.
Liverpool saat memenangkan Liga Champions di tahun 2019
Liverpool saat memenangkan Liga Champions di tahun 2019 / Ian MacNicol/GettyImages
facebooktwitterreddit

Jurgen Klopp berjanji untuk mengubah orang-orang yang ragu menjadi percaya saat memutuskan bergabung ke Liverpool. Kini dia berhasil menepati janjinya.

Tiba di Anfield pada tahun 2015, Klopp dengan cepat membuktikan bahwa dirinya sebagai pelatih favorit suporter di Merseyside. Kepribadiannya yang penuh semangat membuat para suporter dengan mudah menyukainya, begitu pula dengan taktik dan strategi yang dia gunakan.

Perjalanannya di Anfield tentu belum sepenuhnya selesai dan Liverpool akan memulai babak baru seperti apa yang disampaikan Klopp, namun sosok pelatih asal Jerman itu tentu takkan tergantikan di ruang ganti.

Berhasil mengubah Liverpool dari tim medioker menjadi juara dunia, berikut adalah momen-momen terbaik The Reds di era kepelatihan Klopp.


'The Normal One'

Jurgen Klopp
Jurgen Klopp / Alex Livesey/GettyImages

Sudah dikenal sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang luar biasa, sesi wawancara perdana Klopp sebagai pelatih Liverpool tentu mengundang perhatian publik.

Klopp mengumbar banyak janji di sesi wawancara pertamanya, semua berhasil ditepati, namun yang menarik, Klopp tidak pernah memuji dirinya sendiri sebagai juru selamat Liverpool.

Saat ditanya bagaimana Klopp menggambarkan dirinya, dia membalas: "Saya adalah orang normal. Saya adalah pemain yang sangat biasa-biasa saja. Lalu mendapatkan kesempatan untuk menukangi klub spesial, Mainz dan kemudian Borussia Dortmund. Kini saya harap bisa menikmati pekerjaan di Liverpool."

Terlepas dari deskripsinya, tentu pencapaian Klopp di Liverpool bukanlah hal yang normal.


Reuni dengan Borussia Dortmund

Dejan Lovren
Dejan Lovren memastikan kemenangan Liverpool saat melawan Borussia Dortmund / Clive Brunskill/GettyImages

Klopp tidak langsung memiliki skuad yang menjanjikan saat pertama kali datang ke Anfield, bahkan pemain yang ada saat itu takkan bisa masuk skuad The Reds saat ini.

Puncak performa The Reds di tahun pertama Klopp adalah penampilan mereka di kompetisi Liga Europa, sayang, mereka gagal juara usai kalah di final.

Sebelum lolos ke partai puncak, Liverpool juga sempat bertemu mantan tim Klopp, Borussia Dortmund di babak perempat final. Di laga tandang ke Signal Iduna Park, mereka bermain imbang 1-1.

Sementara di leg kedua, The Reds sempat tertinggal 3-1 sebelum akhirnya mereka menang lewat gol balasan Philippe Coutinho, Mamadou Sakho dan Dejan Lovren.


Jadi Penantang Serius Bagi Manchester City

Manchester City v Liverpool - UEFA Champions League Quarter Final Second Leg
Liverpool dan Manchester City bertemu di Liga Champions / Visionhaus/GettyImages

Di era kepelatihan Jurgen Klopp, Liverpool memiliki lini depan yang tajam sekaligus disegani, tiga pemain yang tak pernah absen dan selalu diandalkan adalah trio Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah.

The Reds lolos ke final Liga Champions di musim 2017/18, namun gagal menjadi juara usai kalah dari Real Madrid. Publik tentu belum lupa dengan sejumlah blunder yang dilakukan Loris Karius.

Walau gagal juara, kita perlu melihat bagaimana perjalanan Liverpool sampai akhirnya lolos ke partai puncak, di perempat final, mereka berhasil menyingkirkan Manchester City.

Di saat Pep Guardiola masih berusaha untuk memenangkan trofi Liga Champions bersama City, The Reds sukses mengalahkan Raheem Sterling dkk dengan agregat 5-1. Liverpool jelas bukanlah ancaman sepele bagi Man City.


Memenangkan Liga Champions

Jurgen Klopp
Liverpool saat memenangkan Liga Champions / Harriet Lander/Copa/GettyImages

Setelah gagal menjuarai Liga Champions di musim sebelumnya, Liverpool menyelesaikan musim 2018/19 dengan trofi Eropa keena--Klopp jadi salah satu dari empat manajer yang memenangkan trofi di Anfield.

Setelah berada di klub selama kurang lebih empat tahun, perkembangan Liverpool di bawah arahan Klopp begitu mengagumkan. Seakan enggan mengulang kesalahan musim lalu, kali ini The Reds menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.

Sebelum melaju ke final, Liverpool juga sukses mengalahkan sejumlah klub unggulan seperti Bayern Munchen, FC Porto dan Barcelona.


Mengakhiri Penantian 30 Tahun untuk Menjuarai Liga Inggris

Jurgen Klopp
Jurgen Klopp sukses mengantarkan Liverpool memenangkan Liga Inggris / Laurence Griffiths/GettyImages

Walau menjadi juara Eropa selalu menjadi prioritas bagi Liverpool, menjuarai Liga Inggris juga menjadi ajang pembuktian dan ujian akhir bagi Jurgen Klopp.

Setelah mencapai titik tersebut di musim sebelumnya, tentu The Reds berada dalam tekanan untuk bisa menjuarai Liga Inggris dan mengakhiri dominasi Manchester City.

Catatan gemilang juga ditorehkan Liverpool, mereka memenangkan 26 pertandingan dari 27 pertandingan awal untuk memastikan gelar juara, meski kala itu kompetisi sempat terhenti karena wabah virus COVID-19.

Saat kompetisi kembali bergulir di bulan Juni, Liverpool hanya memerlukan dua pekan pertandingan untuk memastikan gelar juara usai Manchester City takluk 2-1 dari Chelsea. Secara matematis, jumlah poin mereka tak bisa dikejar lagi.

Walau para suporter tidak bisa ikut merayakan karena masih dalam situasi pandemi, setidaknya penantian 30 tahun untuk memenangkan Liga Inggris akhirnya berakhir.


Performa Fantastis Alisson Becker

Liverpool tentu pernah mengalami masa-masa buruk selama bermain di bawah arahan Klopp, walau demikian, selalu terselip momen-momen tak terlupakan di dalamnya.

Gagal mempertahankan gelar Liga Inggris di musim 2020/21, Liverpool juga dilanda krisis pemain akibat cedera, belum lagi penonton yang belum bisa hadir di stadion karena masih masa pandemi COVID-19.

Walau demikian, musim 2020/21 sepertinya akan selalu diingat oleh kiper mereka, Alisson Becker.

Secara tak terduga, penjaga gawang asal Brasil tersebut sukses memastikan kemenangan Liverpool saat melakoni laga tandang ke markas West Bromwich Albion.

Saat skor imbang 1-1 jelang akhir pertandingan, Alisson tiba-tiba menjebol gawang tuan rumah, dia memanfaatkan sepak pojok dan membuat Sam Johnstone terpaku. Ini tentu layak masuk dalam salah satu momen terunik di Liga Inggris.


Memenangkan Dua Gelar Domestik

Liverpool berjuang untuk meraih empat gelar yang belum pernah terjadi sebelumnya menjelang minggu-minggu terakhir musim 2021/22, namun akhirnya hanya bisa memenangkan dua gelar domestik, yakni Carabao Cup dan Piala FA.

Chelsea jadi lawan Liverpool di dua laga final tersebut. Kedua pertandingan akan berakhir tanpa gol setelah regulasi dan perpanjangan waktu, hingga berakhir dengan adu penalti yang menegangkan.

Adu penalti di Piala Carabao terbukti sangat dramatis, dengan kedua belah pihak masing-masing mencetak sepuluh penalti pertama. Permainan kemudian bergantung pada penjaga gawang, Caoimhin Kelleher menjadi pahlawan yang tidak terduga setelah mencetak tendangan penalti dan melihat tembakan Kepa Arrizabalaga melewati mistar gawang.

Di final Piala FA, Kostas Tsimikas mencetak penalti kemenangan setelah penalti Mason Mount gagal.


Menghancurkan Manchester United

Selama menukangi Liverpool, Jurgen Klopp sudah pernah berhadapan dengan Manchester United dalam 19 pertandingan, The Reds memiliki catatan yang gemilang, yakni hanya kalah empat kali. Agregat skor mereka bahkan cukup jauh, yakni 21-4 dalam enam pertemuan terakhir.

Klopp berhasil membuat para suporter yang sebelumnya merasa takut setiap kali menghadapi pertandingan vs Man United, menjadi optimis, gembira dan memiliki harapan.

The Reds telah mengamankan kemenangan kandang dan tandang terbesar mereka atas Man Utd selama masa kepemimpinan Klopp.

Di musim 2022/23, The Reds sempat menang 7-0, sementara di Old Trafford, mereka menang telak 5-0, dengan torehan hattrick Mo Salah di dalamnya.

Jika melihat fakta di atas, suporter MU tentu takkan merasa sedih dengan keputusan hengkang yang diambil Klopp.


Baca Berita dan Rumor Transfer Liverpool Lainnya