AC Milan Umumkan Kerugian 195 juta Euro Pada Akhir Periode Finansial 2019/20

AC Milan v Atalanta Bergamo
AC Milan v Atalanta Bergamo / BSR Agency/Getty Images
facebooktwitterreddit

AC Milan mengunumkan kerugian sebesar 195 juta Euro pada akhir periode finansial 2019/20. Klub yang bermarkas di San Siro itu menyatakan pengaruh dari pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar. Walau finis di posisi ketujuh Serie A, Milan tetap merasakan kerugian yang tinggi pada akhir periode keuangan 2019/20.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Milan, manajemen klub sudah menyiapkan draft laporan keuangan yang akan diserahkan pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) pada Rabu (28/10). Pada akhir periode keuangan 2019/20, Rossoneri mencatatkan kerugian sebesar 195 juta Euro. Kerugian ini juga diperparah dengan permasalahan finansial yang masih dirasakan.

Walau demikian, Milan tetap menyoroti perkembangan dari kondisi finansial mereka pada akhir musim 2019/20. Manajemen Rossoneri terus berusaha untuk meningkatkan situasi di dalam klub agar dapat memenuhi peraturan finansial yang ditetapkan UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa). Kondisi yang ada saat ini membuat manajemen merasa yakin bahwa langkah yang mereka lakukan tepat.

Milan menyatakan salah satu faktor utama dari kerugian yang mereka rasakan adalah pandemi Covid-19 yang membuat laga tidak dapat berlangsung dengan penonton. Keadaan ini juga memberi pengaruh terhadap penjualan merchandise. Selain itu, musim 2020/21 yang juga berlangsung tanpa penonton memberi pengaruh terhadap pendapatan hak siar.

Milan juga menambahkan bahwa larangan untuk berpartisipasi dalam kompetisi tingkat Eropa pada musim 2019/20 memberi pengaruh. Kualifikasi yang dicapai pada akhir musim membuat skuat asuhan Stefano Pioli dapat mengikuti Liga Europa, dan dapat memperoleh pendapatan tambahan yang penting.