Alasan Mesut Ozil Tolak Pemotongan Gaji Saat Masih Membela Arsenal
Oleh Amanda Amelia
Spekulasi soal masa depan Mesut Ozil menjadi salah satu hal yang cukup menyita perhatian di musim 2020/21, tidak masuk dalam skema permainan Mikel Arteta membuat dia lebih banyak menempati bangku cadangan dan bahkan beberapa kali dicoret dari skuad Arsenal.
Ternyata bukan hanya karena tak masuk dalam skema permainan Arteta saja yang membuat Ozil kehilangan tempat di dalam skuad, namun juga karena pemain asal Jerman tersebut menolak pemotongan gaji sebesar 15 persen, keputusan ini diambil klub karena alasan pandemi COVID-19.
Ozil pun akhirnya resmi hengkang dari Arsenal di bursa transfer Januari 2021, dia memilih untuk mengadu nasib di Turki dan bergabung dengan Fenerbahce, dia direkrut dengan status bebas transfer dan menandatangani kontrak sampai tahun 2024.
Setelah sebelumnya memilih bungkam, kini agen Ozil, Erkut Sogut akhirnya buka suara dan mengungkapkan hal apa yang menyebabkan kliennya menolak untuk melakukan pemotongan gaji.
"Saat Arsenal mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemotongan gaji, Mesut langung bertanya pada saya: 'Ke mana uangnya pergi?' Dia ingin jaminan dari klub bahwa mereka tidak akan melakukan pemecatan pegawai. Dia ingin manajemen klub juga melakukan hal yang sama (pemotongan gaji)," ungkap Erkut Sogut seperti dilaporkan Goal.
"Jika jaminan tersebut diberikan dan kemudian ditandatangani, dia mungkin bersedia gajinya dipotong, lebih dari 15, 30 persen. Ozil hanya ingin tahu uangnya pergi ke mana," lanjutnya.
"Jika dana tersebut pada akhirnya digunakan untuk mendatangkan pemain baru, tentu saja dia tidak bersedia melakukannya. Jika pemotongan gaji dilakukan untuk menyelematkan klub, Ozil pasti setuju," urai pria asal Turki tersebut.
Ozil merupakan salah satu pembelian terpenting Arsenal di era Arsene Wenger, bergabung pada tahun 2013, dia didatangkan dari Real Madrid dengan harga yang mencapai 40 juta euro. Selama berada di London dia sukses tampil dalam 254 gol dan 44 gol.