Alcoyano: 5 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Tim yang Menyingkirkan Real Madrid
Oleh Dananjaya WP
Real Madrid secara mengejutkan tersingkir dari babak 32 besar Copa del Rey 2020/21. Kekalahan 1-2 dari Alcoyano pada Kamis (21/1) dini hari WIB menjadi momen yang mengejutkan mengingat klub yang melakukannya bermain di divisi ketiga sepakbola Spanyol.
Berikut adalah lima hal yang perlu diketahui mengenai Alcoyano.
5. Kiper Veteran yang Mencatatkan Rekor Kontra Real Madrid
Jose Juan pantas disebut sebagai salah satu pahlawan bagi Alcoyano pada pertandingan ini. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu berusia 41 tahun, dan memiliki pengalaman tinggi di berbagai tingkat sepakbola Spanyol.
Pemain asal Spanyol itu mencatatkan sepuluh penyelamatan sepanjang pertandingan. Menurut catatan Opta, jumlah tersebut menjadi angka tertinggi yang dicatatkan seorang penjaga gawang ketika menghadapi Real Madrid di seluruh kompetisi sepanjang musim 2020/21.
4. Menjadi Awal dari Karier Kepelatihan Juande Ramos
Juande Ramos termasuk dalam salah satu pelatih dengan perjalanan yang beragam dalam sepabkola Spanyol. Ramos pernah membela Alcoyano sebagai pemain, dalam karier yang berakhir pendek pada usia 28 tahun akibat cedera lutut.
Alcoyano juga pernah dilatih oleh Ramos pada 1992 hingga 1994. Ramos melatih tim tersebut dalam 86 laga, dengan catatan 28 kemenangan serta 29 seri dan kekalahan.
3. Memiliki Stadion dengan Kapasitas yang Jauh Lebih Rendah dari Real Madrid
Santiago Bernabeu yang dimiliki Real Madrid adalah salah satu stadion yang paling terkenal dalam dunia sepakbola. Sebelum melalui renovasi, stadion tersebut memiliki kapasitas 85.454 penonton.
Apabila dibandingkan dengan Alcoyano, kapasitas Santiago Bernabeu lebih tinggi sekitar 17 kali lipat. El Collao, kendang Alcoyano, memiliki kapasitas 4850 penonton.
Kapasitas tersebut membuat merkea memiliki salah satu stadion terkecil di Spanyol, yang dapat disebut menjadi gambaran perbedaan kekuatan finansial antara kedua klub itu.
2. Berhasil Menciptakan Kejutan yang Terjadi Pada 2009
Real Madrid sebagai salah satu tim dengan kekuatan finansial tertinggi di Spanyol umumnya tidak mengalami kesulitan di Copa del Rey, terutama ketika menghadapi tim dari divisi yang lebih rendah.
Walau demikian, disingkirkan oleh tim yang berada di divisi yang lebih rendah bukan hal baru bagi Los Blancos. Alcorcon pernah melakukan hal serupa pada musim 2009/10, dengan keunggulan agregat 4-1.
Momen itu disebut sebagai Alcorconazo oleh suporter berbagai klub Spanyol dan media setempat. Kali ini, Alcoyonazo menjadi nama yang diberikan untuk keberhasilan Alcoyano.
1. Pernah Finis di Atas Real Madrid dalam Klasemen La Liga
Alcoyano lebih sering menjalani kompetisi di divisi kedua dan ketiga sepakbola Spanyol. Batasan finansial dan permasalahan lainnya menghalangi Alcoyano untuk naik ke divisi yang lebih tinggi.
Klub yang berbasis di daerah Valencia itu pernah menjalani empat musim dalam kompetisi La Liga. Pada musim 1947/48, mereka finis di peringkat kesepuluh. Sekilas, itu terlihat sebagai hal yang tidak spesial. Tetapi pada saat itu mereka mengakhiri musim di posisi yang lebih tinggi dari Real Madrid.
Los Blancos finis di peringkat kesebelas. Saat itu La Liga diikuti oleh 14 tim, posisi Madrid saat itu membuat mereka hanya berada dua tingkat di atas Real Sociedad yang terdegradasi.