Aleksander Ceferin Calonkan Diri dalam Pemilihan Presiden UEFA
Oleh Dananjaya WP
Perubahan dalam struktur kepemimpinan nampak tidak akan terjadi di UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) dalam waktu dekat. Proses pemilihan Presiden akan berlangsung dalam kongres di Portugal pada 2023. Salah satu agenda ini adalah untuk menentukan sosok yang akan mengisi posisi Presiden untuk empat tahun mendatang.
Saat ini, posisi tersebut diisi oleh Aleksander Ceferin. Ceferin mengisi posisi tersebut setelah Michel Platini dilarang untuk beraktivitas dalam dunia sepak bola pada 2015 akibat pelanggaran kode etik dan harus kehilangan jabatannya pada 2016. Ceferin pertama kali terpilih pada 2016, dan kembali pada 2019 (jabatan penuh selama empat tahun).
Kini, UEFA mengumumkan bahwa Aleksander Ceferin akan kembali mencalonkan diri ketika kongres diadakan di Portugal pada 2023.
“Presiden UEFA Aleksander Ceferin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih terkait dukungan yang diberikan dari 55 asosiasi anggota terkait pemilihan yang diberikan dalam beberapa pekan terakhir. Ini juga menjadi konfirmasi bahwa ia akan mencalonkan diri ketika kongres UEFA berlangsung di Portugal pada 2023,” ucap pernyataan resmi UEFA.
Tantangan berat yang dirasakan Ceferin dalam masa jabatannya terjadi pada April 2021. Saat itu, klub-klub besar di Eropa mengumumkan rencana untuk membentuk kompetisi Liga Super Eropa (ESL). Pada akhirnya, rencana itu berakhir dengan kegagalan walau masih dibicarakan hingga kini.