Aleksander Ceferin Tak Masalah Jika Barcelona, Juventus, dan Real Madrid Tinggalkan Liga Champions
Oleh Amanda Amelia
European Super League menjadi salah satu hal yang menyita perhatian di musim 2020/21 lalu, seperti diketahui mereka ingin membuat kompetisi baru dan kemudian memisahkan diri dari dua turnamen yang diprakarsai UEFA,Liga Champions dan Liga Europa.
Sebelumnya sudah ada 12 klub yang bersedia ambil bagian, namun sambutan negatif dan penolakan dari berbagai pihak soal kompetisi ini mendorong enam klub asal Inggris yakniChelsea,Man United,Man City,Liverpool,Arsenal danTottenham Hotspur memilih mundur. Langkah mereka kemudian diikuti Inter Milan, Atletico Madrid dan terakhir AC Milan.
Meski sudah resmi dibatalkan, masih ada beberapa klub yang belum mundur, yakni Real Madrid dan Barcelona, begitu juga dengan Juventus yang masih bersikukuh jika Super League akan tetap berjalan.
Kini sebuah pernyataan menarik disampaikan oleh presiden UEFA, Aleksander Ceferin, pria berusia 53 tahun itu mengaku sama sekali tak keberatan jika ketiga klub yang masih belum mundur dari Super League memilih untuk tidak berpartisipasi di Liga Champions.
"Saya sama sekali tak keberatan jika mereka (Real Madrid, Barcelona dan Juventus) memilih untuk meninggalkan Liga Champions," tegas Ceferin seperti dilansir Marca.
"Mereka ingin membuat kompetisi baru, namun di saat yang sama, ketiga klub tersebut juga ingin ambil bagian di Liga Champions musim ini. Hal tersebut benar-benar lucu," lanjutnya.
"Ketiga klub ini jelas memiliki pemimpin yang inkompeten. Florentino Perez, Joan Laporta dan Andrea Agnelli mencoba untuk membunuh sepakbola," urai pria asal Slovenia itu.
Barcelona, Real Madrid dan Juventus akhirnya memilih untuk menunda kompetisi Super League dan memutuskan untuk tetap berpartisipasi di Liga Champions, mereka pun akan segera bersiap untuk melakoni partai perdana pada 15-16 September mendatang.