Anatomi Assist: Kaka vs Liverpool

Kaka di final Liga Champions 2005
Kaka di final Liga Champions 2005 / Mike Hewitt/GettyImages
Dipersembahkan Oleh
OPPO
facebooktwitterreddit

Final Liga Champions tahun ini akan diadakan di Istanbul, Turki. Sebagai Global Ambassador OPPO yang bermitra dengan Liga Champions, Kaka akan kembali ke Stadion Olimpiade Ataturk bersama OPPO untuk menyaksikan penobatan juara Liga Champions 2023.

Sebagai bagian dari kemitraan, Kaka telah bekerja sama dengan OPPO untuk membuat video bertema Liga Champions. Film ini membawa kita kembali ke saat Kaka menyaksikan 'Keajaiban Istanbul' pada tahun 2005, dan bagaimana hal itu menginspirasi dia dan timnya untuk memenangkan Liga Champions dua tahun kemudian.

Kaka, Global Ambassador OPPO
Kaka, Global Ambassador OPPO / OPPO

Saat mengingat kembali final Liga Champions 2005, superstar Milan asal Brazil Kaka berkata: "Saya percaya sesuatu yang luar biasa terjadi yang bisa dijelaskan". Keajaiban tidak terjadi begitu saja, mereka dibuat."

Kaka mengacu aksi heroik Liverpool, mengatasi ketinggalan 3-0 di babak pertama (Liverpool bisa membalas tiga gol di babak kedua) untuk memaksa perpanjangan waktu dan memenangkan adu penalti. Namun, aksi mengejutkan yang ditunjukkan Kaka di babak pertama juga jadi momen ajaib di final tersebut.

Umpan Steven Gerrard dipotong oleh Andrea Pirlo di menit terakhir babak pertama. Gerrard, mencoba merebut kembali bola, berusaha mengejar Pirlo tetapi Kaka telah melihat Gerrard.

Menggerakkan bagian atas badannya yang terlihat lebih tinggi dari sebenarnya, Kaka membiarkan bola melewati badannya, dengan sentuhan lembut mengecoh lawan memanfaatkan sentuhan yang halus. Kaka sama sekali tidak melihat ke tanah lapangan dalam proses tersebut. Memantau beberapa pemain lain dari daerah pertahanan Milan, sentuhan kedua Kaka dipandang sebagai salah satu assist terbaik dalam sejarah Liga Champions.

Hernan Crespo, yang sudah mencetak gol kedua untuk Milan, berada di antara Steve Finnan dan Jamie Carragher. Itu masih menjadi momen yang membuat bek asal Liverpool itu kesal setiap ia mengingat kegagalannya memotong umpan Kaka. Bola memiliki perubahan arah yang memadai untuk melewati kaki Carragher dan putaran yang sempurna untuk memastikan momentum Crespo tidak terganggu.

Kiper Liverpool, Jerzy Dudek, keluar dari garis gawang untuk memotong umpan tersebut tetapi tertahan di antara titik penalti dan ujung kotak penalti ketika bola sampai ke depan Crespo. Pemain asal Argentina itu mencetak gol dengan insting yang sesuai dengan kualitas umpan yang diberikan Kaka, dengan menendang bola ke atas Dudek dengan ujung kaki kirinya.

Kamera memperlihatkan Paulo Maldini, kapten Milan yang membuka keunggulan pada menit awal, merayakan gol dengan Crespo, tetapi di ujung pandangan, peran Kaka disorot oleh rekan-rekannya. Carlo Ancelotti, salah satu pelatih pragmatis terbaik dalam sepak bola, dapat menemukan formula yang tepat untuk memasukkan tiga pemain kreatif di susunan pemain intinya – yang juga diisi dua penyerang untuk memenuhi permintaan Silvio Berlusconi selaku pemilik klub.

Pirlo mengatur tempo dari dasar lini tengah dengan formasi berlian, diiringi Clarence Seedorf di bagian kiri. Kaka memang menjadi pemain termuda di dalam lapangan saat itu – hanya satu bulan setelah merayakan ulang tahun ke-23 – tetapi ia diturunkan sebagai gelandang serang utama timnya.

Sementara sebagian besar tim Milan merayakannya dengan sang pencetak gol, Seedorf dan Pirlo memeluk erat Kaka, mengakui kontribusi dunia lain yang bahkan mungkin di luar kemampuan luar biasa mereka sendiri.

Seperti kata Kaka, "Keajaiban tidak terjadi, itu dibuat." Tidak peduli apakah itu assist terbaik Kaka atau comeback menakjubkan Liverpool, semua kesuksesan lahir dari ketekunan dan keyakinan setiap atlet dalam mencapai keunggulan terlepas dari tantangan yang dihadapi. Ketika profesionalisme bertemu dengan semangat, keajaiban bisa terjadi.


Mengenai OPPO

OPPO, perusahaan global teknologi pintar, adalah brand Tiongkok pertama yang bekerja sama dengan Liga Champions. Perusahaan ini akan bekerja sama dengan erat bersama dengan UEFA untuk musim 2022-23 dan 2023-24, untuk menunjukkan semangat dan inspirasi untuk olahraga melalui perangkat kelas dunia dan teknologi dengan membantu fans menyaksikan, merekam, dan membagikan sisi magis sepak bola. Rilis terbaru OPPO Find N2 Flip, smartphone resmi untuk Liga Champions UEFA, juga akan ditampilkan dalam booth OPPO dalam laga final Liga Champions UEFA 2023 yang akan diadakan di Istanbul, Turki.

Inspirasi ke Depan

Proposal brand OPPO – Inspirasi ke Depan menunjukkan semangat brand ini untuk mendukung dan memberi inspirasi kepada masyarakat untuk menuju kesuksesan. Ini menunjukkan sikap OPPIO terhadap keadaan di dunia dan mendorong perusahaan ini untuk membawa perubahan nyata dan positif dalam kehidupan dengan memberikan produk canggih dan layanan yang profesional dan dapat diandalkan. OPPO meyakini bahwa hanya keahlian yang dapat memenangkan kepercayaan dan brand teknologi dengan pengetahuan yang memadai akan memberi inspirasi kepada masyarakat untuk menatap masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman Mengenai OPPO