Apa Grup Neraka Pada Piala Dunia 2022?

Grup G menjadi grup neraka Piala Dunia 2022 di Qatar
Grup G menjadi grup neraka Piala Dunia 2022 di Qatar / Marc Atkins, James Williamson - AMA, Eric Alonso, Visionhaus / Getty Images
facebooktwitterreddit

Piala Dunia 2022 akan diadakan di Qatar pada November hingga Desember mendatang. Turnamen interkontinental ini akan diikuti oleh 32 negara peserta yang terbagi ke dalam delapan grup (setiap grup diisi oleh empat tim).

Dalam setiap edisi Piala Dunia (dan turnamen lainnya) salah satu hal yang sering dibicarakan adalah adanya grup neraka yang sulit diprediksi. Grup G menjadi grup yang pantas disebut sebagai grup tersebut untuk Piala Dunia 2022 kali ini. Grup ini diisi oleh Brasil, Serbia, Swiss, dan Kamerun.


1. Brasil

Neymar Junior
Timnas Brasil menjadi salah satu unggulan pada Piala Dunia 2022 / Eurasia Sport Images/GettyImages

Brasil dipandang sebagai salah satu tim unggulan untuk mengangkat trofi pada akhir kompetisi ini. Selecao datang dengan rasa percaya diri tinggi, dalam kompetisi Piala Dunia terakhir dengan Tite sebagai pelatih utama.

Skuad yang dimiliki oleh Tite diisi pemain-pemain dengan kemampuan yang fantastis. Neymar menjadi salah satu pemain yang berpeluang besar datang ke turnamen ini sebagai bagian inti di lini depan timnya.

Brasil juga memiliki lini belakang yang kokoh, dengan kehadiran Marquinhos, Thiago Silva, dan Eder Militao. Alisson Becker dan Ederson Moraes bersaing untuk memperebutkan posisi penjaga gawang utama. Sementara lini tengah diisi oleh Casemiro, Vinicius Junior, Fabinho, Antony, dan juga Gabriel Jesus sebagai pelengkap lini depan.


2. Serbia

Hungary v Serbia - International Friendly
Serbia lolos ke Piala Dunia 2022 tanpa kekalahan / MB Media/GettyImages

Serbia lolos ke Piala Dunia 2022 secara dramatis. Kemenangan menit terakhir atas Portugal membuat mereka lolos secara otomatis dari grup kualifikasi mereka. Rekor tak terkalahkan dalam grup tersebut membuat Serbia tidak dapat dipandang sebelah mata pada turnamen ini.

Dragan Stojkovic sebagai pelatih utama juga memiliki skuad dengan kualitas tinggi. Dusan Vlahovic menjadi ujung tombak di lini depan, dengan bantuan Luka Jovic. Aleksandar Mitrovic juga menjadi sosok berpengalaman tinggi di tingkat internasional.

Lini tengah mereka juga diisi bintang seperti Sergej Milinkovic-Savic, Filip Kostic, dan Ivan Ilic. Nikola Milenkovic melengkapi susunan tim yang berbakat di lini belakang.


3. Swiss

Breel Embolo
Swiss menjadi salah satu tim yang dapat menghasilkan kejutan / Eurasia Sport Images/GettyImages

Swiss juga datang ke Piala Dunia 2022 dengan catatan memuaskan. Mereka bahkan membuat Italia harus melalui tahap penyisihan, yang berakhir dengan kegagalan. Swiss mencatatkan lima kemenangan dan tiga hasil imbang. Mereka juga memiliki kecenderungan lolos ke babak 16 besar.

Murat Yakin menjadi pelatih utama Timnas Swiss sejak 2021. Pada Piala Eropa 2020 lalu, Swiss mencapai babak perempat final. Mereka memiliki skuad berpengalaman tinggi yang diisi Yann Sommer, Manuel Akanji, Granit Xhaka, Fabian Schar, dan Nico Elvedi.

Sementara Noah Okafor sebagai pemain muda berusia 22 tahun menjadi salah satu pemain yang patut disorot dari skuad ini, dengan catatan tujuh gol dalam 12 pertandingan.


4. Kamerun

FBL-AFR-AFCON-2021-2022-SEN-EGY-TROPHY
Timnas Kamerun menjadi salah satu peserta terbaik dari benua Afrika / CHARLY TRIBALLEAU/GettyImages

Kamerun pantas disebut sebagai salah satu perwakilan terbaik dari benua Afrika untuk turnamen kali ini. Walau lolos melalui tahap penyisihan, skuad dan performa yang mereka tunjukkan sepanjang periode kualifikasi tidak dapat dipandang sebelah mata.

Rigobert Song menjadi sosok yang menjabat sebagai pelatih utama. Sebagai salah satu legenda sepak bola Kamerun, pengalaman yang dimilikinya dapat menjadi aset yang berharga dalam melalui fase grup yang memiliki kesulitan tinggi.

Kehadiran Andre-Frank Zambo Anguissa di lini tengah menjadi kunci, setelah ia tampil gemilang dengan Napoli sepanjang musim ini. Selain itu juga terdapat beberapa nama bintang seperti Andre Onana, Karl Toko-Ekambi, Vincent Aboubakar, dan Bryan Mbuemo.