Apakah Manchester United Dapat Memutus Kontrak Cristiano Ronaldo?
Oleh Dananjaya WP
Semua orang membicarakan wawancara mengejutkan yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan, serta berbagai ucapan yang disinyalir membuat karier pemain berusia 37 tahun itu di Manchester United berakhir.
Ronaldo sudah mengatakan bahwa ini akan terjadi ; bahwa ia akan mengungkapkan apa yang terjadi di MU dalam enam bulan terakhir di tengah kritik dari media, manajernya, dan mantan rekannya terkait sikap yang ditunjukkannya di Old Trafford.
Singkat kata Ronaldo merasa bahwa ia tidak dihormati bagi orang-orang yang seharusnya memberi dukungan kepadanya, dan ia tidak ingin bungkam jelang penampilan dalam Piala Dunia kelimanya dengan Timnas Portugal.
Ini menimbulkan pertanyaan, apakah Ronaldo sudah melewati batas dan harus khawatir dengan respon yang dapat diambil oleh United? Apakah pihak klub dapat memutus kontraknya akibat pelanggaran terhadap komitmen yang sudah disepakati?
Apa yang dikatakan Cristiano Ronaldo?
Ronaldo terkait ‘pengkhianatan’ Manchester United
“Ya. Tidak hanya dari manajer, tetapi dua atau tiga orang lain yang ada di dalam klub. Saya merasa dikhianati.
“Jujur, saya tidak tahu. Saya tidak peduli. Orang-orang harus mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi. Saya merasa dikhianati. Beberapa orang tidak ingin saya berada di sini tidak hanya tahun ini, tetapi begitu pula tahun lalu.”
Ronaldo terkait tidak adanya perubahan di MU
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Sejak Sir Alex Ferguson pensiun tidak melihat adanya evolusi di dalam klub. Sama sekali tidak ada perkembangan. Mereka seperti tertahan tanpa melihat pergerakan waktu. Saya kira saya akan melihat perubaha, perkembangan teknologi, infrastruktur, tetapi saya masih melihat banyak hal yang ada saat saya masih berusia 20 atau 21 tahun.
“Contoh yang menarik adalah ketika Manchester United memecat Ole (Gunnar Solskjaer), mereka medatangkan Direktur Sepak Bola Ralf Rangnick yang tidak dapat dipahami. Ia bukan seorang pelatih! Klub besar seperti Manchester United mendatangkan Direktur Sepak Bola tidak hanya mengejutkan saya tetapi juga seluruhb dunia.
“Tidak ada yang berubah. Tidak hanya jacuzzi, kolam renang, bahkan gym. Bahkan beberapa aspek teknologi, dapur, para koki – yang saya hargai, orang-orang yang saya cintai! Mereka seperti tertahan oleh pergerakan waktu yang membuat saya terkejut.
“Saya kira saya akan melihat banyak hal yang berbeda, teknologi, infrastruktur. Sayangnya, kami melihat banyak hal yang sudah sering saya lihat ketika berusia 21, 22, 23 tahun. Itu membuat saya terkejut.”
Ronaldo terkait tidak menghormati Erik ten Hag
“Saya tidak menghormatinya karena ia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Apabila Anda tidak menghormati saya, maka saya tidak akan pernah menghormati Anda.”
Ronaldo terkait rasa ‘cinta’ terhadap Manchester United
“Saya rasa para suporter pantas mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi,” tambah bintang sepak bola Portugal tersebut. “Saya ingin yang terbaik untuk klub ini. Ini mengapa saya datang ke Manchester United.”
“Tetapi ada beberapa hal yang menyulitkan kami untuk mencapai tingkat tertinggi, seperti (Manchester) City, Liverpool, dan kini Arsenal, klub dengan status seperti ini seharusnya berada di puncak bagi saya dan sayangnya keadaan tidak seperti itu.
“Seperti yang pernah dikatakan Picasso, Anda harus menghancurkan sesuatu untuk melakukan pembangunan ulang (ucapan asli dari seniman itu adalah: “Seluruh tindakan kreasi awalnya dilakukan dengan kehancuran”) dan apabila mereka memulai dengan menyingkirkan saya, itu bukan masalah.
“Saya mencintai Manchester United, saya mencintai para suporter, mereka selalu mendukung saya. Tetapi apabila mereka ingin meraih hasil yang berbeda, mereka harus mengubah banyak hal.”
Reaksi Manchester United terkait wawancara Ronaldo
Laporan dari 90min menyatakan bahwa pihak klub geram dengan tindakan Ronaldo, dan merasa tidak mendapat informasi mengenai apa yang dilakukannya dengan mengeluarkan rangkaian pernyataan tersebut.
Setan Merah juga terkejut dengan kritik Ronaldo terhadap Erik ten Hag, karena mereka merasa keduanya memiliki hubungan yang cukup baik walau sang pemain pernah meninggalkan stadion dalam laga kontra Tottenham Hotspur dan sering kesal ketika berada di bangku cadangan.
Jadi apa yang dapat dilakukan oleh United secara realistis terkait situasi ini? Apakah mereka dapat mengambil tindakan tertinggi terkait masalah ini?
Apakah Manchester United dapat memutus kontrak Cristiano Ronaldo?
Pengacara olahraga dan partner di Leathes Prior, Dan Chapman, memberikan informasi kepada 90min:
“Wawancara Ronaldo bukan sesuatu yang lazim – bagi seorang pemain yang masih ada di dalam skuad dengan kontrak, menjalani wawancara ini melanggar norma dari hubungan kontrak antara pemain dan klub, tetapi juga terhadap kebijakan media yang diterapkan di Manchester United. Wawancara seperti ini umumnya terjadi ketika seorang pemain hengkang dari klub tersebut, sangat jarang terjadi ketika ia masih ada di klub yang sama.
“Walau Anda dapat berpikir bahwa Ronaldo memiliki hak untuk menyampaikan pandangannya, ia masih berstatus sebagai pemain Manchester United dan terikat terhadap kontrak sebagai bagian dari karyawan klub tersebut. Kontrak bagi pemain-pemain di Liga Inggris umumnya standar, yang membuat kami paham terhadap beberapa hal yang mengikat Ronaldo. Contohnya, ia tidak memiliki izin untuk menulis atau mengucapkan hal-hal yang seharusnya ia pahami (atau memiliki pengetahuan terkait hal itu) yang dapat mencemarkan nama baik Manchester United atau memberikan kerugian, dan tempat di mana wawancara diadakan (seperti yang terjadi), apakah wawancara seperti itu melanggar kebijakan media klub, ia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa respon yang disampaikannya dilakukan dengan tanggung jawab dan dengan pertimbangan terhadap reputasi klub.
“Saya rasa tindakan yang dilakukan oleh Ronaldo, mulai dari wawancara yang dilakukannya dan berbagai hal yang diucapkan pada wawancara tersebut, dapat dipandang sebagai pelanggaran dari kontraknya. Ini memberi wewenang bagi Manchester United untuk mengambil respon disipliner terhadap pemain mereka, apabila mereka ingin melakukannya, dan puncak dari respon tersebut adalah kontraknya dapat diputus setelah melalui respon disipliner yang sesuai dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tindakan itu dipandang sebagai pelanggaran berat. Kesimpulan seperti itu secara teori dapat terjadi, karena kontrak seorang pemain menyatakan bahwa pelanggaran berat meliputi pelanggaran serius terhadap kontrak yang disepakati, kejadian ini dapat dipandang seperti itu.
“Nyatanya, kejadian ketika klub memutus kontrak pemain dengan status elit jarang terkait pelanggaran berat jarang terjadi karena tindakan dengan risiko yang lebih rendah (dan lebih realistis dari segi komersial) adalah dengan melakukan negosiasi dengan klub lain yang memberi penawaran tercepat. Mungkin Ronaldo sudah paham dengan keadaan ini dan ingin hengkang pada Januari dan ia merasa tidak ada kerugian yang dapat ditanggungnya dengan melakukan tindakan ini – singkat kata, pada kasus ini mungkin ia merasa santai terkait risiko pemutusan kontrak atau sanksi lainnya. Ronaldo akan memiliki tim penasihat dan sulit untuk membayangkan situasi di mana ia dan tim tersebut tidak memahami potensi akibat dari wawancara ini.”