Pemain Arsenal Berlutut untuk Menunjukkan Solidaritas Atas Kematian George Floyd
Oleh Randy Siswanto
Para pemain Arsenal sebelum bertanding melawan Brentford dalam sebuah pertandingan persahabatan, setiap pemain mengenakan kaos Black Lives Matter dan juga melakukan aksi berlutut pada Rabu malam. Bahkan sebelumnya berbagai atlet dari seluruh dunia mendukung protes soal kasus kematian George Floyd yang beberapa waktu lalu terbunuh oleh anggota kepolisian Amerika Serikat.
Seperti lansiran dari Sky Sports, tak terkecuali bagi para atlet dan klub sepakbola yang menunjukkan rasa solidaritasnya untuk melawan rasisme. Klub-klub di Bundesliga hingga pemain seperti Raheem Sterling dan Tyrone Mings juga menyuarakan protes mereka tersebut melalui berbagai media beberapa waktu lalu.
Seluruh pemain Arsenal pada Rabu lalu mengenakan kaos berwarna hitam dengan berbagai pesan dan berasal dari komunitas BAME saat menjalani pemanasan. Bahkan Mikel Arteta selaku pelatih The Gunners ikut mengenakan kaos tersebut untuk menunjukkan dukungannya.
Sejumlah pemain terlihat menggunakan kaos hitam dengan berbagai pesan berbeda yang bisa dilihat dari akun sosial media Arsenal. Seperti Bukayo Saka yang mengenakan kaos bertuliskan "warna kulitku bukanlah sebuah kejahatan".
Kemudian Hector Bellerin juga mengenakan kaos yang serupa dengan tulisan "Saya bukan orang berkulit hitam tetapi saya mendukung kamu". Terakhir ada Kieran Tierney yang menyindir secara langsung kematian George Floyd dengan mengenakan kaos bertuliskan "Saya tidak bisa bernapas".
Selain itu, dalam koleksi foto tersebut juga terlihat kalau seluruh staf Arsenal melakukan aksi berlutut untuk menunjukkan rasa solidaritasnya melawan rasisme. Di foto tersebut nampak Mikel Arteta yang berlutut di sebelah pemainnya seperti Alexandre Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang dan Matteo Guendouzi.