Bacary Sagna Ungkap Rasa Inferioritas Arsenal kala Menghadapi Chelsea
Oleh Ignatius Rieza
Derby London antara Arsenal dan Chelsea menjadi salah satu laga yang selalu dinanti oleh fans tiap musimnya. Akan tetapi, dalam satu dekade terakhir, kubu The Blues seringkali mampu mengungguli The Gunners, meskipun perbedaan kekuatan keduanya tidak signifikan.
Hal ini pun tidak luput dari pantauan mantan bek The Gunners, Bacary Sagna. Pemain asal Prancis ini pernah memperkuat Arsenal selama tujuh musim dari 2007 hingga 2014 kala didatangkan dari Auxerre. Sagna pun buka suara dan menganggap Arsenal punya masalah inferioritas kala berhadapan dengan tetangga mereka, maupun tim papan atas secara keseluruhan.
"Kami (Arsenal) memainkan banyak laga, dan kami memenangkan sebagian besar dari laga-laga tersebut. Namun, tidak jarang di laga-laga krusial, kami justru kalah," ujar Sagna seperti dilansir oleh Mirror.
"Mungkin itu karena kami memberikan tekanan terlalu besar kepada diri kami sendiri. Contohnya, kala melawan tim empat besar, kami selalu kesulitan menghadapi mereka. Chelsea contohnya, saya rasa kami memandang mereka terlalu tinggi."
"Sepertinya, di kepala kami, kami menganggap mereka lebih 'besar' dari kita, dan pemain-pemain mereka lebih hebat. Mereka (Chelsea), sangat bagus dalam menggunakan image para pemain, dan membuat mereka nampak lebih hebat. Padahal, jika kami (Arsenal) bersatu, kami bisa mengalahkan mereka," tutupnya.
Sagna sendiri hanya mampu mempersembahkan gelar FA Cup (2014) selama tujuh tahun pengabdiannya bersama Arsenal, sebelum pindah ke Man City. Di kurun waktu tersebut, Chelsea sukses meraih dua gelar Liga Primer, tiga gelar FA Cup, satu gelar League Cup, satu gelar Europa League, dan gelar Liga Champions.