Barcelona Akan Tuntut AS Roma Setelah Keluar dari Kesepakatan Trofi Gamper
Oleh Dananjaya WP
Krisis nampak menjadi kata yang erat bagi FC Barcelona dalam dua tahun terakhir. Permasalahan finansial berlangsung secara beriringan dengan permasalahan performa di dalam lapangan. Kegagalan memperpanjang kontrak Lionel Messi berlanjut dengan pemecatan Ronald Koeman dan kembalinya Xavi untuk menjadi pelatih utama.
Walau sempat membawa momentum positif dan finis di peringkat kedua La Liga, skuad yang dimiliki Xavi saat ini terlihat jelas membutuhkan tambahan kekuatan. Barca terus berusaha untuk memenuhi keinginan itu. Namun krisis finansial menjadi penghalang utama. Barca masih belum dapat mendaftarkan Andreas Christensen dan Franck Kessie yang didatangkan dengan status bebas transfer.
Kini klub yang bermarkas di Camp Nou itu juga menghadapi permasalahan dalam persiapan jelang musim 2022/23. Barca dijadwalkan berhadapan dengan AS Roma dalam pertandingan Trofi Gamper pada 6 Agustus mendatang. Laga itu seharusnya mempertemukan tim pria dan wanita kedua tim. Tetapi Roma memutuskan untuk mengundurkan diri. Barca kemudian merespon dengan mengajukan tuntutan.
“Barcelona mengumumkan bahwa AS Roma telah memutuskan secara sepihak, tanpa alasan, untuk menarik diri dari kontrak yang disepakati kedua pihak untuk Trofi Joan Gamper yang seharusnya diadakan di Camp Nou pada 6 Agustus untuk laga tim pria dan wanita.”
“Departemen legal klub sedang mencari peluang untuk mengajukan tuntutan kepada klub Italia tersebut atas kerugian yang diderita Barcelona dan para suporter akibat tindakan yang datang di luar ekspektasi dan keputusan yang tidak adil,” ucap pernyataan di situs resmi Barcelona.
Barca masih terus berusaha menggalang dana untuk keluar dari krisis finansial yang terjadi akibat manajemen buruk di era kepresidenan Josep Maria Bartomeu. Manajemen Barca sudah menyepakati kesepakatan sponsor dengan Spotify dan membuka kesempatan suporter untuk menyewa lapangan di Camp Nou untuk berbagai kegiatan.
Selain itu, direksi Barca juga sudah mendapat persetujuan dari suporter resmi klub (Socios – tidak terkait dengan lembaga keuangan kripto), untuk menjual aset dan lisensi digital klub, sekaligus mendapatkan dana dari investasi yang akan dibayarkan dengan sebagian pendapatan klub.