Barcelona Berencana Terapkan Batas Gaji untuk Pemain Baru
Oleh Dananjaya WP
Barcelona masih berusaha untuk keluar dari krisis finansial yang mereka rasakan dalam tiga musim terakhir. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu merasakan masalah di dalam hingga luar lapangan akibat permasalahan ini. Kegagalan untuk mendaftarkan kontrak baru Lionel Messi menjadi dampak yang mendapat sorotan tertinggi.
Selain gagal memperpanjang kontrak dari legenda klub, Barca juga harus menyepakati pemotongan gaji untuk mengurangi beban finansial dari tim senior mereka. Barca juga terus berusaha untuk mengurangi jumlah pemain yang ada di dalam skuad, baik dengan melakukan penjualan hingga mengembalikan pemain yang sebelumnya dipinjam (Yusuf Demir).
Joan Laporta selaku Presiden klub terus melakukan upaya agar klubnya dapat keluar dari permasalahan ini. Menurut laporan dari Sport, manajemen Barcelona berencana untuk menerapkan batasan gaji untuk kontrak dari pemain-pemain baru. Kebijakan ini direncanakan mulai berlaku musim depan.
Pemain baru yang direkrut Barca hanya akan mendapat tawaran gaji maksimal 10 juta Euro per musim. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu pihak klub memulihkan kondisi keuangan, sekaligus mencegah potensi konflik terkait pemotongan gaji yang mulai terjadi ketika dampak COVID-19 dirasakan seluruh klub sepakbola di dunia dalam dua tahun terakhir.
Walau belum melalui krisis finansial, Laporta beberapa kali menyatakan keyakinannya untuk merekrut pemain-pemain bintang secara publik. Nyatanya, Barca sempat melalui kesulitan untuk mendaftarkan Ferran Torres ketika ia didatangkan dari Manchester City dengan nilai transfer 55 juta Euro.
Kontrak baru Samuel Umtiti – yang meliputi pemotongan gaji – serta peminjaman Philippe Coutinho ke Aston Villa menjadi kunci dari keberhasilan Barca memasukkan Ferran Torres ke dalam skuad yang berpartisipasi dalam ajang La Liga.