Barcelona Konfirmasi Xavi Bertahan di Camp Nou
- Xavi Hernandez batal hengkang dan akan tetap bertahan di Barcelona.
- Sebelumnya dia memiliki rencana untuk hengkang di akhir musim 2023/24.
- Keputusan bertahannya Xavi diumumkan dalam konferensi pers bersama presiden klub, Joan Laporta.
Oleh Amanda Amelia
Barcelona mengonfirmasi bahwa Xavi Hernandez batal hengkang dan akan tetap bertahan di Camp Nou. Sebelumnya pria asal Spanyol itu sempat mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan kursi kepelatihannya pada akhir musim 2024/25.
"Dengan perasaan bahagia, kami ingin mengumumkan bahwa Xavi akan melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih tim utama Barcelona," ujar Joan Laporta dalam konferensi pers seperti dilaporkan 90MiN UK.
"Ya, kita semua tahu bahwa sebelumnya dia membuat sebuah pernyataan resmi di tengah-tengah musim, namun hari ini kami memiliki kabar baik yang sudah lama ingin kami sampaikan, Xavi (memutuskan untuk bertahan). Dia juga menyampaikan pada saya bahwa dirinya cukup antusias dan sangat yakin dengan proyek yang tengah kami jalani," tambah dia.
"Stabilitas adalah hal yang sangat penting dan bernilai tinggi saat kita menjalankan sebuah proyek. Dukungan Xavi pada Barca tentu menjadi hal yang tidak bisa dibantah, begitu juga dengan staf dan dewan direksi lainnya. Kami memiliki pelatih yang selalu mengutamakan kepentingan Barca. Bertahannya Xavi merupakan kabar yang bagus. Tim memerlukan stabilitas. Xavi memberikan hal itu," urainya.
Spekulasi soal masa depan Xavi sempat menjadi hal yang cukup menyita perhatian dalam beberapa waktu terakhir, Barca bahkan sempat dikabarkan sudah mulai mencari suksesor dan dikaitkan dengan beberapa nama seperti Thiago Motta dan Roberto de Zerbi.
Bukan hanya Laporta, Xavi juga ikut berkomentar sekaligus mengungkapkan hal apa yang membuat dia mengubah keputusan dan akhirnya tetap bertahan di Camp Nou.
"Kalian semua tahu bahwa saya merupakan penggemar berat Barcelona. Saya juga selalu mengusahakan yang terbaik untuk klub ini," ujar Xavi.
"Saat bertemu presiden, saya selalu berpikir untuk menjadi seorang pria yang hanya setia pada satu klub. Saya mendapatkan kepercayaan dari presiden, dewan klub, direktur olahraga dan para pemain. Mereka menilai jika proyek ini harus dilanjutkan. Hal ini turut menjadi aspek penting dari keputusan yang saya ambil," lanjutnya.
"Para penggemar juga membuat saya semakin yakin untuk tetap bertahan. Hal-hal inilah yang membuat saya mengambil keputusan bertahan. Sebelumnya, saya berpikir bahwa hengkang adalah hal terbaik untuk dinamika klub," urai pria berusia 44 tahun itu.