Barcelona Akan Lakukan Audit Terkait Pengeluaran di Era Josep Maria Bartomeu
Oleh Dananjaya WP
Barcelona terus berusaha memperbaiki kondisi klub dalam era kepemimpinan Joan Laporta. Permasalahan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di dalam maupun luar lapangan berujung pengunduran diri dari Josep Maria Bartomeu sebagai Presiden dan direksinya.
Krisis finansial menjadi salah satu permasalahan utama yang membuat Bartomeu didesak untuk mengundurkan diri. Kerugian dan utang yang diderita klub dalam jangka pendek hingga panjang diiringi dengan pengeluaran yang dianggap mencurigakan.
Hal ini juga menjadi salah satu alasan dari desakan bagi Bartomeu untuk mengundurkan diri sebelum proses pemilihan umum dilakukan dengan Laporta sebagai pemenang. Menurut laporan dari Goal, manajemen Barcelona saat ini sudah memulai proses untuk melakukan audit dari pengeluaran di era Bartomeu yang dianggap mencurigakan.
Direksi Barca akan melakukan investigasi terkait komplain yang diajukan kepada Bartomeu dan beberapa deputinya. Terdapat komplain mengenai pembayaran kepada beberapa pemasok yang tidak dapat menyelesaikan kontrak secara penuh atau tidak melakukannya sama sekali.
Keadaan ini bahkan disebut membuat beberapa karyawan di dalam klub terpaksa menyelesaikan kontrak yang tidak dapat dipenuhi. Selain itu, terdapat beberapa perusahaan yang mendapat kontrak dengan tugas yang sama.
Salah satu skandal yang melibatkan Bartomeu mendapat nama Barcagate. Bartomeu dan direksinya dikabarkan menggunakan jasa untuk menjalankan kampanye pencemaran nama baik. Tindakan itu dilakukan untuk mencemarkan nama baik dari pesaingnya untuk pemilihan Presiden.
Kampanye itu juga diarahkan kepada beberapa legenda klub seperti Pep Guardiola hingga Lionel Messi, Gerard Pique, dan Xavi.
Skandal tersebut sejauh ini membuat Jaume Masferrer (mantan rekan Bartomeu), Oscar Grau (mantan CEO), dan Roman Gomez Ponti (kuasa hukum klub) ditahan oleh kepolisian setempat.