Bayern 3-0 Barcelona: Hasil Pertandingan dan Rating Pemain - Liga Champions 2021/22
Oleh Arief Hadi Purwono
Bayern Munchen mengirim Barcelona ke Liga Europa usai kemenangan telak 3-0 di laga terakhir grup E Liga Champions, Kamis (09/12) dini hari WIB di Allianz Arena. Bayern didampingi Benfica ke 16 besar, sementara Barcelona turun kasta ke Liga Europa.
Julian Nagelsmann masih menurunkan skuad terbaik Bayern dengan taktik 4-2-3-1 melawan Barcelona, yang membutuhkan kemenangan untuk lolos ke fase gugur, dengan taktik 4-3-3. Xavi mengandalkan Memphis Depay, Ousmane Dembele, dan Sergino Dest di lini depan.
Bayern bermain tanpa tekanan karena sudah lolos dan bermain sebagai tuan rumah. Benar saja, pada menit 34 mereka unggul dari gol Thomas Muller yang menerima assist dari Robert Lewandowski. Bola sempat disapu Ronald Araujo tapi sudah melewati garis gawang. 1-0 Bayern unggul.
Ruang terbuka di pertahanan Barca dimanfaatkan baik oleh Bayern. Pada menit 43 dari serangan cepat di sisi sayap, bola dari Kingsley Coman diterima oleh Leroy Sane dan berujung gol kedua Bayern. Bayern unggul 2-0 sampai turun minum.
Di babak kedua Xavi coba mengubah permainan Barca dengan memainkan Nico dan Riqui Puig serta Philippe Coutinho, tapi Bayern masih terlalu superior. Malah mereka menjauh di menit 62 dari gol Jamal Musiala melalui serangan balik pasca menerima bola dari Alphonso Davies. 3-0 Bayern menjauh.
Selepas gol itu Bayern praktis hanya mengendurkan permainan dan mempertahankan keunggulan, menjauhkan Barca dari bola. Sampai laga berakhir skor 3-0 tak berubah dan Bayern menunjukkan kualitas mereka atas Barcelona.
Bayern Munchen
1. Kiper dan Lini Belakang
Manuel Neuer (7/10): Jarang diuji Barcelona dengan solidnya pertahanan Bayern. Neuer juga menepis beberapa peluang termasuk sepakan jarak jauh dari Jordi Alba
Benjamin Pavard (8/10): Bertahan dengan sangat baik mengetahui Alba rajin menyerang zonanya. Pavard tampil solid di sisi kanan pertahanan Bayern.
Dayot Upamecano (9/10): Monster di pertahanan Bayern: cepat, solid, lugas, disiplin, dan benar-benar membuat frustrasi lini serang Barcelona.
Niklas Sule (8/10): Tandem ideal bagi Upamecano. Sule disiplin dan solid bertahan di lini belakang Bayern, bahkan ia membantu tim dalam fase ofensif.
Alphonso Davies (9/10): Ronald Araujo dan Sergino Dest dibuat mati kutu dengan kecepatan bermain Davies. Bahkan, Davies memberi assist untuk gol yang dicetak Musiala.
2. Lini Tengah
Corentin Tolisso (5/10): Ceroboh dalam penguasaan bola dan kurang disiplin hingga fokus bermain. Tolisso tak bermain dalam kondisi terbaik.
Jamal Musiala (7/10): Bukan laga terbaiknya, tapi Musiala bekerja keras sebelum akhirnya mencetak gol. Dia selalu terlibat dalam proses permainan Bayern.
Kingsley Coman (8/10): Pergerakannya di sisi sayap seperti biasa jadi momok pertahanan lawan. Coman memberikan assist untuk gol Sane.
Thomas Muller (9/10): Andai Lewandowski mencetak gol kala menerima bola darinya maka Muller bisa dapat nilai 10. Muller mencetak gol dan seperti biasanya, dapat jadi pembeda dengan keahliannya membaca ruang permainan.
Leroy Sane (8/10): Mulai menjadi Sane ketika ia dalam kondisi prima: lincah bergerak, menyisir sisi sayap, dan melakukan penetrasi berbahaya. Sane mencetak satu gol di laga ini.
3. Lini Depan
Robert Lewandowski (7/10): Tidak mencetak gol tapi memberi assist untuk gol Muller. Lewandowski tetap jadi ancaman Barca khususnya kala mengontrol bola dengan baik.
4. Pemain Pengganti
Marc Roca (6/10): Eks pemain Espanyol menikmati menit bermain di lini tengah dalam kondisi unggul pasca menggantikan Tolisso.
Bouna Sarr (6/10): Memberikan enerji ekstra yang membantu Bayern menjaga keunggulan dan mencatatkan clean sheets.
Omar Richards (6/10): Berusaha tampil impresif di menit-menit akhir laga tapi Richards justru menerima kartu kuning setelah melanggar Araujo.
Malik Tillman (6/10): Masuk menunjukkan komitmen bermain dan umpannya nyaris jadi assist berbuah gol Sane.
Tanguy Nianzou (-): Membantu tim bertahan dalam waktu singkat.
Barcelona
5. Kiper dan Lini Belakang
Marc-Andre ter Stegen (4/10): Seharusnya bisa tampil lebih baik untuk mencegah gol Sane. Ter Stegen pasrah melihat gawangnya dibobol tiga gol oleh klub yang berasal dari negerinya, Jerman.
Ronald Araujo (5/10): Determinasi bermain ada untuk membantu serangan, tapi sisi kanan permainannya kalah dari Davies yang sering naik membantu serangan dan kuat dalam bertahan.
Gerard Pique (4/10): Usia tak bisa berbohong dan penampilan Pique tak lagi seperti di masa lalu, bahkan ia kesulitan menjaga pergerakan Lewandowski.
Clement Lenglet (4/10): Bak dihipnotis kala Muller mencetak gol dan terlihat rapuh kala mengawal lini belakang Barcelona.
Jordi Alba (-): Hanya bisa bermain selama setengah jam karena cedera dan digantikan Mingueza. Kabar buruk untuk Barcelona.
6. Lini Tengah
Pablo Gavi (5/10): 'Dipermainkan' oleh gelandang-gelandang berpengalaman Bayern. Gavi sudah berusaha memperlihatkan determinasi bermain tapi itu saja tak cukup.
Sergio Busquets (5/10): Laga ke-650 yang tidak akan dikenang oleh Busquets: tidak tampil dominan di lini tengah, sulit mengendalikan permainan, serta tak kuasa membendung permainan Bayern.
Frenkie de Jong (4/10): Tak leluasa keluar dari tekanan pemain Bayern dan bola sering direbut dari kakinya.
7. Lini Depan
Sergino Dest (5/10): Jarang membantu tim dalam fase bertahan dan Dest justru terlalu maju ke depan, tak menjaga pergerakan Davies di sisi kanan permainan.
Memphis Depay (5/10): Jarang terlibat dalam proses permainan Barca dan kesulitan bermain dalam peran penyerang tengah, yang jelas bukan posisi terbaiknya. Bayern mudah mematikan pergerakannya.
Ousmane Dembele (6/10): Sisi positif dari permainan Barca dengan penetrasi dan kelincahannya bergerak, tapi itu tak bertahan lama.
8. Pemain Pengganti
Oscar Mingueza (4/10): Tidak lebih baik dari Alba dan gagal menjaga Coman hingga ia memberi assist.
Nico Gonzalez (6/10): Di bawah tekanan Bayern dan juga ketertinggalan skor Barcelona, Nico pun tak kuasa menunjukkan kualitas bermainnya.
Riqui Puig (-): Nyaris tak terlihat kontribusinya kala masuk bermain.
Philippe Coutinho (-): Tidak dapat mengubah jalannya laga dengan kualitas dan pengalamannya.
Yusuf Demir (-): Sama sekali tak mengancam pertahanan Bayern.