Bek Valencia, Gabriel Paulista Tak Ingin Kompetisi La Liga Buru-buru Dilanjutkan
Oleh Nadia Hutami
Bek Valencia, Gabriel Paulista, menentang rencana keputusan manajemen La Liga untuk kembali memainkan pertandingan setelah ditunda karena pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia.
La Liga, sama seperti kompetisi lainnya, juga harus ditunda karena Covid-19. Sejak awal Maret lalu sudah tidak ada pertandingan yang dimainkan. Tapi baru-baru ini setelah pemerintah Spanyol sudah mulai membuka kembali tempat-tempat umum secara perlahan, ada wacana apabila La Liga musim 2019/20 bisa kembali dimainkan pada 14 Juni.
"Pesepakbola adalah orang-orang yang memiliki hak istimewa, tapi kami juga manusia, kami punya keluarga yang kami cintai. Kami selalu diminta untuk memberikan contoh, dan itu memang seharusnya. Banyak anak kecil dan anak muda yang mengidolakan kami. Marilah kita memberikan teladan ke masyarakat bahwa kami menghargai hidup dan kesehatan di atas segalanya. Bagi saya, dan saya yakin mayoritas dari kami, pesepakbola, bahwa uang bukanlah segalanya," ujar Gabriel seperti ditulis di akun resmi Instagramnya.
"Saya tidak mau kami harus segera kembali bermain karena tuntutn ekonomi, yang mana kami bisa memahami tapi janganlah anggap itu lebih penting dari keluarga, teman atau rekan kerja Anda yang sakit dan kemudian (bisa saja) meninggal dunia. Setelah situasi mengerikan ini kami masih menderita, sudahlah cukup tidak ada yang terinfeksi lagi atau meninggal karena penyakit ini. Saya mencintai sepak bola, saya senang bermain sepak bola. Saya mencintai klub saya dan kami selalu ingin membuat suporter bahagia tapi juga saya mencintai dan menghargai kehidupan semua manusia."
"Marilah kita bermain ketika tidak ada yang melakukannya tanpa rasa takut dan kami memiliki jaminan tidak ada risiko (terpapar virus). Apabila kami tidak diberikan jaminan penuh, marilah contoh negara-negara lain yang sudah mengambil tindakan tegas. Nyawa adalah terpenting dan kemudian sepak bola."
Sejauh ini beberapa negara Eropa sudah memutuskan untuk menghentikan kompetisi seperti Belanda, Skotlandia, dan Belgia. Terakhir adalah Prancis yang memutuskan menghentikan Ligue 1 musim 2019/20.
Sebelumnya memang Javier Tebas selaku Presiden La Liga bertekad untuk selesaikan musim 2019/20 dan saat ini masih jadi agenda utamanya kendati belum bisa dipastikan kapan. Tebas sempat mengatakan klub-klub di Spanyol bisa rugi mencapai 1 miliar euro apabila pertandingan tidak dilanjutkan.
Kasus Virus Corona di Spanyol merupakan salah satu yang terburuk di Eropa. Sejauh ini ada 200 ribu kasus dengan tingkat kematian lebih dari 24 ribu.