Belum Mundur dari Super League, Presiden FIGC Sebut Milan dan Juventus Bisa Dikeluarkan dari Serie A

European Super League menjadi salah satu pembicaraan hangat setidaknya dalam kurun waktu sepekan ke belakang, seperti diketahui mereka ingin membuat kompetisi baru dan kemudian memisahkan diri dari dua turnamen yang diprakarsai UEFA, Liga Champions dan Liga Europa.

Sebelumnya sudah ada 12 klub yang bersedia untuk ambil bagian, namun sambutan negatif dan penolakan dari berbagai pihak soal kompetisi ini mendorong enam klub asal Inggris yakni Chelsea, Man United, Man City, Liverpool, Arsenal dan Tottenham Hotspur memilih mundur. Langkah mereka kemudian diikuti Inter Milan dan Atletico Madrid.

Walau sudah resmi dibatalkan, masih ada beberapa klub yang belum mundur, yakni Real Madrid dan Barcelona, sementara dua klub Serie A, AC Milan dan Juventus juga belum mengambil sikap secara jelas.

Hal ini membuat Gabriele Gravina, selaku presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) ikut buka suara, pria berusia 67 tahun itu tak sungkan untuk memberikan sanksi tegas dan mendiskualifikasi Juventus serta AC Milan jika mereka masih juga belum mundur dari ESL.

"Soal aturan anti Super League, siapa pun yang mempertimbangkan untuk mengikuti kompetisi yang tidak disahkan oleh UEFA, FIFA dan FIGC, maka mereka akan kehilangan keanggotan Serie A," ujar Gravina seperti dilansir Goal.

"Siapa pun yang menginterpretasikan bahwa Super League adalah cara untuk mengatasi kesulitan ekonomi, mereka benar-benar keliru. Sampai saat ini kami belum menerima kabar soal siapa saja yang masih bertahan atau meninggalkan Super League. Aturan ini akan dimasukkan dalam aturan nasional dan kode etik olahraga," tambahnya.

"Jika sampai dengan batas waktu pendaftaran untuk kompetisi nasional ada tim yang memutuskan bergabung dengan kompetisi lain yang sifatnya pribadi, maka mereka akan didiskualifikasi dari kompetisi yang diprakarsai FIGC," tutup Gravina.

UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa memang sudah berencana untuk memberikan sanksi tegas pada klub-klub yang belum mundur dari European Super League, hal ini juga sudah dikonfirmasi langsung oleh Aleksander Ceferin selaku presiden.