Berita Arsenal: Havertz Tak Hiraukan Keragukan Publik Terkait Kinerjanya di The Gunners
- Kai Havertz tengah dapatkan kritikan usai tampil di bawah ekspektasi
- Kai Havertz memiliki tekanan tinggi untuk bisa menunjukkan kualitasnya dengan Arsenal
Oleh Kemas Trimukti
Datang ke Arsenal dengan mahar 65 juta Paun dari Chelsea, Kai Havertz sudah dapatkan tuntutan publik untuk memperlihatkan kualitas terbaiknya. Pada hal itu, Mikel Arteta sejatinya memiliki kepercayaan penuh dengan terus memberikan menit bermain reguler.
Baca Juga
Tetapi, Havertz belum juga membayar kepercayaan dari Arteta dalam empat pertandingan perdanannya di kompetisi Liga Inggris 2023/24 bersama Meriam London. Sebab, dirinya masih terlihat bermain inkonsistensi.
Berganti posisi dari gelandang serang ke gelandang tengah, juga tetap tak mempengaruhi performa Havertz yang menjadikan pemain asal Jerman tersebut mulai mendapatkan kritikan tajam oleh publik terkait penampilannya.
Mengetahui jika publik sudah memiliki ekspektasi tinggi kepada Havertz, dirinya menyatakan untuk menyikapinya dengan santai dan menyatakan apabila sedang menjalani proses adaptasi yang membutuhkan waktu dalam menjalaninya.
"Saya sering mengalami fase (berpindah tim) dan Anda, hanya melihat sisi negatifnya. Ini (Arsenal) bukan klub pertama bagi saya untuk menjalani proses adaptasi," ujar Havertz dari Evening Standard Football.
🗣️| Kai Havertz on his difficult start at Arsenal: “Sure, something like that keeps you busy. But I have often had a phase and then you often only see the negative. It's not the first club where I start again.
— Arsenal Buzz (@ArsenalBuzzCom) September 7, 2023
“Of course, you want to succeed as soon as possible, but I know that… pic.twitter.com/w9ux0QpD8b
"Tentu saja, Anda ingi sukses secepat mungkin. Namun, saya mengetahui ada fase seperti itu. Saya mencoba meresponnya dengan santai," tutupnya.
Havertz yang tak kunjung menemukan posisi terbaiknya, maka Arteta seharusnya mulai berani melakukan eksperimen lebih dalam lagi dengan mencobanya untuk kembali menjalani peran sebagai penyerang tengah atau sayap, seperti yang dilakukannya saat bersama Chelsea atau timnas Jerman.