Berita Barcelona: Joan Laporta Didakwa Terkait Kasus Penyuapan Wasit Enriquez Negreira
- Pemeriksaan di Spanyol terkait kasus pembayaran wasit terus berlanjut.
- Sudut pandang investigasi berubah dari korupsi menjadi penyuapan.
- Joan Laporta menyoroti budaya Madridista sebagai alasan pendakwaannya dalam kasus ini.
Oleh Dananjaya WP
Kasus dugaan suap kepada wasit di Spanyol memasuki babak baru. FC Barcelona sebagai klub yang disebut melakukan pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira terus mendapatkan sorotan tinggi. Klub yang bermarkas di Camp Nou itu disebut melakukan pembayaran selama kurang lebih 18 tahun.
Durasi tersebut memastikan bahwa pembayaran dilakukan dalam masa kepemimpinan beberapa Presiden di Barcelona. Pembayaran itu juga dilakukan ketika Enriquez Negreira menjabat sebagai Wakil Kepala di Komite Wasit Spanyol. Namun pembayaran itu berhenti ketika Enriquez Negreira mengahiri kariernya di posisi tersebut.
Baca Juga
Joan Laporta – Presiden Barcelona – menegaskan bahwa pembayaran itu adalah hal normal dalam sepak bola Spanyol. Klub-klub La Liga memang dapat menggunakan jasa untuk mendapatkan laporan terkait pemain ataupun wasit. Tetapi pembayaran itu disorot karena pihak yang menerima adalah sosok yang menjabat di Komite Wasit. Kini, dilansir dari Spanyol, Laporta telah didakwa dalam kasus ini terkait penyuapan.
Jaksa Penuntut di Spanyol juga memeriksa enam individu lain. Keenam individu itu terdiri dari Josep Maria Bartomeu, Sandro Rosell, Oscar Grau, Albert Soler, Jose Mariq Enriquez Negreira, dan Javier Enriquez Romero.
Barcelona dan semua pihak yang diinvestigasi membantah telah melanggar peraturan apapun. Kasus ini juga membuat Barca diperiksa oleh UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa). Tetapi hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut terkait pemeriksaan tersebut.
Sepanjang periode tersebut, Blaugrana meraih sembilan gelar juara La Liga. Investigasi ini juga membuat hubungan antara Direksi Barcelona dan beberapa klub lain di Spanyol retak. Real Madrid dan Sevilla menjadi salah dua klub yang disorot oleh Laporta setelah menolak hadir dalam acara tradisi makan siang sebelum laga yang berlangsung antara klub tersebut dalam beberapa bulan terakhir.