Berita Chelsea: Conor Gallagher Bangga Bantu Timnya Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Oleh Dananjaya WP
Chelsea mendapat kemenangan krusial dalam lanjutan fase grup Liga Champions. Pertandingan tandang kontra RB Salzburg pada Selasa (25/10) berakhir dengan kemenangan 2-1. Gol-gol dari Mateo Kovacic dan Kai Havertz hanya dapat dibalas oleh Junior Adamu. Hasil ini memastikan tim tamu pulang dengan membawa tiga poin.
Keberhasilan meraih kemenangan memastikan Chelsea lolos ke babak 16 besar dari Grup E. The Blues memiliki 10 poin dari lima pertandingan. Tim London Barat itu dipastikan lolos sebagai juara grup. Hasil ini juga membuka ruang bagi Graham Potter untuk melakukan rotasi pemain saat Chelsea menghadapi Dinamo Zagreb dalam pertandingan terakhir fase grup pada Kamis (3/11) dini hari WIB / waktu Malaysia.
To be continued. #UCL pic.twitter.com/Af8P1w3GRQ
— Chelsea FC (@ChelseaFC) October 25, 2022
Conor Gallagher menjadi salah satu pemain Chelsea yang tampil sejak awal pertandingan ini. Gallagher diturunkan sebagai gelandang serang dalam formasi 5-3-2 yang digunakan timnya. Lulusan akademi Chelsea itu merasa bangga setelah terlibat dalam keberhasilan timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
“Ini menjadi kemenangan yang memuaskan dan saya senang kami dapat lolos ke babak berikutnya. Pertandingan ini berlangsung dengan kesulitan tinggi, seperti yang sudah kami perkirakan tetapi semua pemain menjalankan peran mereka masing-masing, berjuang keras, dan dapat meraih hasil yang memuaskan.”
“Gol yang dicetak oleh (Mateo) Kovacic indah, saya tidak menyangka itu dapat masuk ke gawang! Saya juga merasa senang dapat tampil sejak awal untuk pertama kalinya dalam Liga Champions. Saya ingin membantu tim dan tampil maksimal, jadi saya merasa senang dengan hasil dan performa yang saya tunjukkan,” ucap Conor Gallagher dalam wawancara pasca pertandingan.
Chelsea akan berhadapan dengan Brighton & Hove Albion dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris. Pertandingan ini akan diadakan di The Amex pada Sabtu (29/10). Laga ini akan menjadi pertemuan pertama bagi Graham Potter dengan mantan timnya setelah meninggalkan posisi kepelatihan di klub tersebut untuk menggantikan Thomas Tuchel di Chelsea.