Berita Chelsea: Graham Potter Beri Peringatan Terkait Bursa Transfer

Peringatan Graham Potter kepada Chelsea terkait bursa transfer
Peringatan Graham Potter kepada Chelsea terkait bursa transfer / Robin Jones/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea menjadi salah satu klub besar Liga Inggris yang selalu mendapat sorotan tinggi pada bursa transfer. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu aktif dalam dua bursa transfer musim 2022/23. Pada bursa transfer Januari 2023, klub London Barat itu sudah mendatangkan lima pemain baru.

Sebagian dari pemain yang direkrut memang tidak masuk dalam tim utama secara langsung. Tetapi terdapat beberapa kekhawatiran terkait kebijakan transfer yang diterapkan dalam awal era kepemilikan Todd Boehly – Clearlake Capital. Faktor finansial dan stabilitas klub menjadi kekhawatiran penting.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan oleh Graham Potter selaku pelatih utama. Potter mengatakan tidak semua masalah yang ada di dalam tim atau kub secara keseluruhan tidak dapaat diselesaikan hanya dengan mendatangkan pemain baru. Potter membicarakan ini setelah Mykhailo Mudryk menjadi pemain kelina yang didatangkan Chelsea pada bursa transfer Januari 2023.

“Ini sudah saya bicarakan dalam waktu yang lama. Tentu salam sepak bola hasil di dalam lapangan memengaruhi segalanya. Terdapat periode transisi dan kondisi harus dibuat menjadi stabil sebaik mungkin dan memberikan dukungan semaksimal mungkin.

“Apabila Anda berada di dalam posisi ketika dalam periode singkat terdapat banyak orang yang membuat keputusan rekrutmen, itu bukan langkah terbaik untuk meraih kesuksesan jagngka pendek maupun panjang. Jadi kondisi harus stabil, mengambil keputusan sebaik mungkin, memanfaatkan sumber daya dengan maksimal dan efektif,” ucap Graham Potter dalam konferensi pers pasca pertandingan vs Crystal Palace.

Rekrutmen yang dilakukan oleh Chelsea disebut akan diiringi dengan upaya penjualan pemain yang signifikan pada akhir musim. The Blues harus memperoleh pendapatan yang memadai agar setara dengan tingkat pengeluaran yang mereka lakukan agar dapat terhindar dari risiko sanksi dari UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa).