Berita Chelsea: Kepala Liga Inggris Komentari Pembelian Pemain The Blues
Oleh Dananjaya WP
Chelsea memecahkan rekor pembelian pemain dalam satu musim sepanjang musim 2022/23. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu mengeluarkan biaya transfer pemain lebih dari 600 juta Paun. Sebagian besar biaya yang dikeluarkan terjadi sepanjang bursa transfer Januari 2023.
Klub London Barat itu tidak hanya mendapat sorotan dari biaya yang dikeluarkan dan pemain yang didatangkan. Durasi kontrak jangka panjang dan upaya untuk menghindari sanksi peraturan FFP UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) serta Liga Inggris membuat mereka mendapat kritik.
- Mengapa Chelsea Memberi Kontrak Jangka Panjang kepada Pemain Baru Mereka
- Mengapa Kebijakan Transfer Chelsea Dapat Memberi Ancaman Jangka Panjang
- Bagaimana Chelsea Dapat Terhindar dari Sanksi FFP Walau Membeli Banyak Pemain
- Chelsea vs Leeds United: Live Streaming, Jadwal, Info Skuad – Liga Inggris
Keadaan ini juga mengundang komentar dari Kepala Kompetisi Liga Inggris, Richard Masters. Kebijakan transfer yang diterapkan oleh Chelsea dipandang tidak dapat dinilai dalam jangka pendek. Masters merasa bahwa penilaian sepatutnya diberikan setelah tiga hingga empat tahun berlalu.
“Saya tidak akan mengatakan ini untuk membela Chelsea. Pemilik baru (Todd Boehly – Clearlake Capital) ada di klub itu kurang dari satu tahun dan baru melalui dua bursa transfer. Penilaian bagi kondisi seperti itu sepatutnya diberikan setelah tiga hingga empat tahun.
“Mereka dapat menyampaikan argumen bahwa mereka memiliki kebijakan transfer yang berbeda dibandingkan dengan rezim sebelumnya. Pemain-pemain mendapat kontrak lebih panjang, gaji lebih rendah. Tentu lolos dari peraturan yang ada dalam periode 12 bulan,” ucap Richard Masters dalam Seminar Bisnis Sepak Bola yang diselenggarakan Financial Times.
Aktivitas transfer yang dilakukan dalam dua periode transfer belum dapat memberi dampak positif bagi Chelsea. Tim dengan jersey biru itu masih tertahan di peringkat kesepuluh klasemen sementara.