Berita Chelsea: Liga Inggris Periksa Pembayaran Pada Era Roman Abramovich

  • Chelsea melaporkan pencatatan pembayaran tidak wajar dalam era kepemilikan Roman Abramovich.
  • Klub London Barat itu sudah menyepakati pembayaran denda kepada UEFA.
  • Investigasi Liga Inggris berpeluang memberi sanksi yang berat.
Chelsea diperiksa Liga inggris terkait pembayaran ke offshore company dalam era kepemilikan Roman Abramovich.
Chelsea diperiksa Liga inggris terkait pembayaran ke offshore company dalam era kepemilikan Roman Abramovich. / Gaspafotos/MB Media/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea saat ini tengah memasuki tahun kedua dalam era kepemilikan BlueCo (Todd Boehly – Clearlake Capital). Sama seperti proses yang berlangsung dalam akuisisi secara umum, pemilik baru klub melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi klub. Pemeriksaan terhadap catatan finansial menjadi aspek yang selalu disorot dalam setiap proses akuisisi klub sepak bola.

Manajemen baru klub London Barat itu sudah melaporkan kejanggalan dalam pencatatan keuangan dalam era kepemilikan Roman Abramovich kepada UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa). The Blues juga melaporkan hal itu kepada Liga Inggris. Tetapi respon yang diberikan berpeluang mendapatkan perbedaan yang signifikan.

Menurut laporan dari The Times, Liga Inggris akan melakukan investigasi terhadap pencatatan keuangan Chelsea akibat laporan tersebut. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu melakukan pembayaran kepada beberapa offshore company pada 2012 hingga 2019. Selain itu, terdapat pembayaran terhadap anggota keluarga seorang pemain – yang diduga diberikan kepada ayah Andreas Christensen pada Februari 2012.


Baca Juga


Kedua hal itu merupakan pelanggaran terhadap peraturan finansial yang berlaku – baik dalam Liga Inggris maupun UEFA – tetapi kedua lembaga itu dapat memberikan respon yang berbeda. Waktu dari pembayaran tersebut menjadi kunci dari potensi perbedaan respon atau sanksi yang diberikan.

Chelsea mencapai kesepakatan pembayaran denda senilai 8,6 juta Paun kepada UEFA. Asosiasi Sepak Bola Eropa tersebut menyatakan denda itu dibayarkan berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan yang tidak lengkap dalam era kepemilikan sebelumnya. UEFA juga mendapat hambatan mengingat terdapat batasan waktu bagi mereka untuk memberikan sanksi.

Sedangkan Liga Inggris tidak memiliki batasan serupa dalam peraturan finansial (atau peraturan lainnya). Potensi sanksi beragam, mulai dari denda bernilai tinggi hingga pengurangan poin.

Beberapa offshore company yang mendapat pembayaran dari Chelsea berkaitan dengna agen atau perantara terkait transfer pemain. Sementara terdapat beberapa perusahaan yang memiliki hubungan dengan Rusia.