Berita Liverpool: Jurgen Klopp Ingin Laga Ulang vs Tottenham Hotspur Setelah Rekaman VAR Dirilis
- Kontroversi wasit dan VAR dalam laga Tottenham Hotspur vs Liverpool terus berlanjut.
- PGMOL telah merilis audio dan video dari rekaman gol Luis Diaz yang dianulir.
Oleh Dananjaya WP
Kontroversi keputusan wasit dan VAR di Liga Inggris terus mendapatkan sorotan tinggi. Kekalahan Liverpool dari Tottenham Hotspur dengan skor 1-2 masih mendominasi pembicaraan. Permasalahan terkait keputusan VAR untuk menganulir gol Luis Diaz menjadi aspek yang mendapat sorotan tertinggi.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu mencetak gol pada babak pertama yang dianulir akibat offside. Tetapi kesalahan komunikasi antara wasit di dalam lapangan dan di dalam ruangan VAR membuat gol itu dianulir. PGMOL (Asosiasi Wasit Inggris) telah menyampaikan permintaan maaf, menjanjikan evaluasi, dan merilis rekaman dari kejadian tersebut.
Baca Juga
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan bahwa permintaan maaf dari PGMOL tidak akan mengubah keadaan yang terjadi. Tetapi kini manajer asal Jerman itu menyatakan harapannya agar pertandingan tersebut dapat diulang oleh Liga Inggris.
“Sangat penting bagi sepak bola bahwa kita menghadapi permasalahan ini dengan cara yang tepat. Semua yang terlibat, wasit di dalam lapangan, hakim garis, asisten wasit, dan yang berada di ruangan VAR, tidak melakukan itu dengan sengaja. Itu adalah kesalahan yang jelas dan saya rasa seharusnya ada solusi apabila ada kejadian seperti ini.
“Mungkin tidak banyak yang ingin mendengar saya mengatakan ini, bukan sebagai manajer Liverpool, lebih sebagai individu di dalam sepak bola, seharusnya solusi terbaik adalah pengulangan laga. Bagi saya itu adalah solusi yang tepat. Tetapi itu nampak tidak akan terjadi,” ucap Jurgen Klopp dikutip dari Sky Sports.
Walau demikian, laporan dari BBC menyatakan bahwa Liga Inggris tidak mempertimbangkan peluang untuk mengadakan laga ulangan. Preseden buruk dari melakukan pengulangan laga apabila ada manajer atau klub yang mengajukan protes menjadi kekhawatiran dari pertimbangan tersebut.