Berita MU: Erik ten Hag Akui Adanya Beban Akibat Kesuksesan Sir Alex Ferguson

  • Manchester United masih tertahan di papan tengah Liga Inggris 2023/24.
  • Setan Merah terakhir kali menjuarai kompetisi itu pada musim 2012/13, pada musim terakhir Sir Alex Ferguson sebagai pelatih.
  • Erik ten Hag tengah mengalami kesulitan walau menjuarai Carabao Cup pada musim 2022/23.
Erik ten Hag akui adanya beban di Manchester United akibat kesuksesan Sir Alex Ferguson.
Erik ten Hag akui adanya beban di Manchester United akibat kesuksesan Sir Alex Ferguson. / JONATHAN NACKSTRAND/GettyImages
facebooktwitterreddit

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengakui bahwa kesuksesan historis Sir Alex Ferguson memberikan beban tersendiri. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu terakhir kali meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2012/13.

MU mendatangkan Ferguson pada November 1986 ketika mereka berada dalam titik rendah, dengan catatan tiga kemenangan dalam 13 pertandingan pembuka Liga inggris saat itu.

Setelah finis di peringkat kesebelas pada musim tersebut, Ferguson membawa Man United ke peringkat kedua pada musim berikutnya. Namun terdapat ancaman bagi pelatih asal Skotlandia itu untuk kehilangan jabatannya setelah finis di peringkat kesebelas dan ke-13 pada musim 1988/89 dan 1989/90. Tetapi keberhasilan meraih gelar juara Piala FA pada 1990 menjadi katalis kesuksesan.

Manchester United meraih gelar juara Liga Inggris perdana dalam 26 tahun pada 1993. Titel itu menjadi yang pertama dari 13 trofi dalam kompetisi tersebut. Ferguson juga berperan dalam keberhasilan meraih empat titel Piala FA, lebih dari satu Piala Liga, dua Liga Champions, dan beberapa trofi lainnya.

Dalam sepuluh tahun sejak karier kepelatihan Ferguson berakhir, Man United hanya meraih satu Piala FA (2016) dan satu Piala Liga (2023). Erik ten Hag meraih trofi pada musim pertamanya, tetapi masih jauh dalam perebutan gelar juara Liga Inggris. Performa inkonsisten pada musim 2023/24 ini juga membuat manajer asal Belanda itu mendapat sorotan tinggi.

Ten Hag mengakui bahwa kesuksesan dan pencapaian historis dari Sir Alex Ferguson memberikan beban tersendiri bagi seluruh penerusnya.

“Dalam sepak bola hal yang paling penting adalah meraih trofi, sulit untuk melakukan hal yang serupa dibandingkan dengan pencapaian Sir Alex Ferguson di Manchester United. Ini adalah tantangan yang ingin saya lalui. Saya menginginkan posisi ini dan menjalani tahun lalu dengan fantastis, dengan awal yang sulit, tetapi menutupnya dengan memuaskan.

“Kami tetap merasa puas, tetapi tentu ada pandangan bahwa itu tidak memadai bagi klub ini yang memiliki target tinggi dan kami harus berusaha keras untuk memenuhinya,” ucap ten Hag ketika datang dalam acara penghargaan FWA.

Manchester United kembali merasakan kesulitan dalam kompetisi Liga Inggris dan Liga Champions. Mereka juga sudah tersingkir dalam ajang Carabao Cup. Kini ten Hag mendapatkan tugas yang berat dalam usaha untuk membangkitkan performa dan konsistensi dari para pemainnya.

Baca Berita dan Rumor Manchester United Terbaru Lainnya