Berita MU: Perkiraan Pendapatan Meningkat di Tengah Spekulasi Akuisisi

  • Spekulasi akuisisi Manchester United dari Sheikh Jassim maupun Sir Jim Ratcliffe tetap membuat perkiraan pendapatan untuk musim 2022/23 meningkat secara signifikan.
Manchester United memperkirakan peningkatan pendapatan walau belum ada kejelasan mengenai akuisisi dari Qatar atau Jim Ratcliffe.
Manchester United memperkirakan peningkatan pendapatan walau belum ada kejelasan mengenai akuisisi dari Qatar atau Jim Ratcliffe. / James Gill - Danehouse/GettyImages
facebooktwitterreddit

Manchester United melalui musim 2022/23 dengan berbagai turbulensi di dalam maupun luar lapangan. Kedatangan Erik ten Hag sebagai manajer memang memberi dampak positif. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu finis di peringkat ketiga Liga Inggris dan meraih gelar juara Piala Liga. Mereka akan mengikuti Liga Champions pada musim 2023/24.

Tetapi sepanjang musim protes terhadap Keluarga Glazer selaku pemilik klub terus meningkat. Rangkaian protes semakin tinggi ketika rencana untuk mendatangkan investasi atau akuisisi diumumkan. Saat ini, Sir Jim Ratcliffe (INEOS Group) dan Sheikh Jassim (Qatar) menjadi dua pihak yang diunggulkan.


Baca Juga


Spekulasi mengenai proses akuisisi terus berlangsung dalam beberapa bulan terakhir, titik akhir belum jelas hingga kini. Walau demikian, berdasarkan laporan keuangan terbaru Manchester United, pihak klub memperkirakan mereka akan memperoleh pendapatan senilai 640 juta Paun dalam tahun keuangan 2022/23.

Manchester United – sebagai badan usaha yang terdaftar di Bursa Saham New York (NYSE) – memang harus menerbitkan laporan keuangan mereka secara publik setiap empat (4) bulan. Berdasarkan laporan keuangan untuk kuartal ketiga (hingga 31 Maret 2023), terdapat perkiraan pendapatan senilai 630 juta Paun hingga 640 juta Paun.

Peningkatan pendapatan itu didorong berkat jumlah penonton yang meningkat dan pendapatan lain yang berkaitan dengan partisipasi dalam pertandingan. Manajemen MU juga memperkirakan peningkatan dari penjualan tiket dan juga program keanggotaan suporter yang bersifat global.

Erik ten Hag selaku manajer sudah menegaskan keinginan untuk memperkuat skuad yang dimilikinya. Tetapi terdapat batasan anggaran yang dapat dikeluarkan. Man United ingin menghindari pemborosan agar tidak mendapat risiko sanksi pelanggaran peraturan keuangan FFP di Liga Inggris dan UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa).