Berita PSG: Jose Mourinho Bukan Calon Unggulan Pengganti Christophe Galtier
Oleh Dananjaya WP
PSG akan menjadi salah satu klub besar Ligue 1 dan Eropa yang akan mendapatkan perubahan signifikan. Klub yang bermarkas di Parc des Princes itu kembali gagal memenuhi ambisi mereka. Raksasa sepak bola Prancis itu kembali merasakan kegagalan dalam ajang Liga Champions.
Walau berada di puncak klasemen sementara Ligue 1 dan berpeluang kembali meraih gelar juara, inkonsistensi yang signifikan terjadi sepanjang paruh kedua musim 2022/23. Keadaan ini membuat masa depan Christophe Galtier sebagai pelatih utama terus disorot. Permasalahan legal dan dugaan rasisme kalah melatih Nice juga membuat PSG berpeluang besar melepas Galtier.
Baca Juga
- Berita Transfer: Leandro Paredes Tidak Diinginkan PSG, Terlalu Mahal untuk Juventus
- Berita PSG: Bernardo Silva Diincar dari Man City Sebagai Pengganti Lionel Messi
- Berita PSG: Ibrahim Sangare Capai Kesepakatan Awal untuk Pindah ke Parc des Princes
Jose Mourinho (AS Roma) beberapa kali dikabarkan menjadi kandidat yang dipertimbangkan manajemen PSG. Namun, menurut kabar dari Le Parisien, Mourinho bukan kandidat utama yang dipertimbangkan oleh manajemen PSG. Bahkan, raksasa sepak bola Prancis itu juga disebut belum menghubungi Mourinho.
Sebelumnya, Mourinho sudah pernah bergurau bahwa apabila PSG ingin menghubunginya, ia tidak mendapat informasi apapun. PSG disebut tidak memandang Mourinho sebagai kandidat utama akibat hubungan dekatnya dengan Luis Campos – konsultan di manajemen PSG.
José Mourinho is not PSG's first choice to replace Christophe Galtier, and his close relationship with Luís Campos is paradoxically a barrier to his arrival - the situation. (LP)https://t.co/GAdnAJDTH3
— Get French Football News (@GFFN) May 17, 2023
Peluang bagi Mourinho untuk melanjutkan kariernya di Parc des Princes disebut sangat rendah selama Luis Campos masih memiliki hubungan konsultasi dengan PSG. Mourinho juga cukup puas dengan keadaannya di AS Roma dalam beberapa musim terakhir.
Pelatih asal Portugal itu dapat disebut membangkitkan kariernya di Liga Italia. Keberhasilan meraih gelar juara Liga Konferensi Eropa membuat Mourinho memiliki hubungan positif dengan timnya dan pendukung tim tersebut.