Berita Real Madrid: Carlo Ancelotti Yakin Vinicius Jr Tetap Bertahan di Santiago Bernabeu
Oleh Dananjaya WP
Permasalahan rasisme di La Liga dan sepak bola Spanyol terus mendapatkan sorotan tinggi. Vinicius Jr dari Real Madrid kembali menjadi korban akibat permasalahan ini. Vinicius Jr menderita pelecehan rasial dalam pertandingan kontra Valencia di Estadio Mestalla – yang berakhir dengan kekalahan 0-1.
Vinicius Jr sudah mendapatkan sorotan dan pelecehan rasial bahkan sebelum pertandingan berlangsung. Pemain asal Brasil itu nampak menunjuk ke arah bangku penonton pada menit ke-72. Momen itu sempat membuat pertandingan dihentikan sementara waktu. Oknum suporter yang melakukan tindakan itu sudah mendapatkan sanksi dari pihak Valencia.
Baca Juga
- Berita Real Madrid: Vinicius Jr Diklaim Pertimbangkan Masa Depannya di Santiago Bernabeu
- Berita Real Madrid: Xavi Dukung Hentikan Laga Terkait Rasisme Akibat Kasus Vinicius Jr
- Berita Real Madrid: Vinicius Jr Sebut La Liga Dikuasai Rasis
Kejadian berulang ini disebut dapat membuat Vinicius Jr mempertimbangkan masa depannya di Real Madrid dan Spanyol. Tetapi kabar itu dibantah oleh Carlo Ancelotti selaku pelatih utama Los Blancos. Ancelotti merasa yakin bahwa Vinicius Jr akan tetap bertahan di santiago Bernabeu.
“Saya rasa tidak, karena ia mencintai sepak bola dan juga Real Madrid. Rasa cintanya terhadap klub ini sangat besar dan ia ingin meraih kesuksesan dalam kariernya di sini.
Real Madrid manager Carlo Ancelotti said on Tuesday he expected Brazilian forward Vinicius Jr to remain at the Spanish club despite facing racist abuse in several La Liga matches. https://t.co/XGGLAYpluf
— Reuters Sports (@ReutersSports) May 23, 2023
“Vinicius Jr adalah korban dari permasalahan ini. Kadang saya melihat orang-orang justru menyalahkannya, mengatatakan bahwa ia melakukan provokasi, bersikap buruk, tidak! Permasalahan pada kejadian ini sudah dimulai bahkan sebelum kami masuk ke dalam stadion,” ucap Carlo Ancelotti dikutip dari Reuters.
Pihak kepolisian Spanyol telah menahan tujuh orang pada Selasa (23/5). Penahanan itu dilakukan terkait beberapa kejahatan berbasis kebencian yang berbeda, termasuk kasus yang terjadi di Estadio Mestalla.