Berita Real Madrid: Vinicius Jr Sebut La Liga Dikuasai Rasis

Vinicius Junior kembali menjadi korban pelecehan rasial di La Liga, kali ini ia justru mendapatkan kartu merah
Vinicius Junior kembali menjadi korban pelecehan rasial di La Liga, kali ini ia justru mendapatkan kartu merah / Quality Sport Images/GettyImages
facebooktwitterreddit

Real Madrid mendapat kekalahan dalam lanjutan kompetisi La Liga. Pertandingan tandang ke Estadio Mestalla kontra Valencia pada Minggu (21/5) berakhir dengan kekalahan 0-1. Gol tunggal dari Diego Lopez pada pertengahan babak pertama menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah.

Tetapi laga ini diwarnai kontroversi yang kembali menyoroti permasalahan rasisme di La Liga dan Spanyol. Bintang muda Real Madrid, Vinicius Jr, kembali menjadi sasaran pelecehan rasial dari suporter tim tuan rumah. Pelecehan itu membuat Vinicius tidak dapat menahan emosinya – yang memuncak jelang akhir babak kedua.


Baca Juga


Vinicius Jr membuat gestur dua jari yang menyoroti posisi Valencia yang nyaris terdegradasi ke divisi kedua sepak bola Spanyol. Tindakan itu memancing emosi pendukung tuan rumah yang membalas dengan meningkatkan pelecehan rasial. Ketika Vinicius berusaha untuk menunjuk sosok utama dari pelecehan itu, ia dihalangi oleh dua pemain Valencia, Hugo Duro dan Giorgio Mamardashvili.

Hugo Duro bahkan terlihat mencekik Vinicius Junior. Tetapi Ricardo De Burgos selaku wasit justru memberikan kartu merah kepada Vinicius. Setelah pertandingan berakhir, pemain asal Brasil itu menyatakan bahwa La Liga kini dikuasai oleh rasis.

“Ini bukan kejadian pertama, kedua, atau bahkan ketiga. Rasisme adalah sesuatu yang normal di La Liga. Dalam dunia sepak bola mereka menganggap itu adalah hal yang normal, begitu pula dengan federasi (RFEF – Federasi Sepak Bola Spanyol) – dan lawan yang dihadapi mengharapkannya dari para pendukung mereka.

“Saya sangat sedih. Kompetisi yang sebelumnya dimiliki pemain-pemain seperti Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi kini dikuasai oleh para rasis. Negara indah yang menyambut saya dengan kasih sayang, tetapi menampilkan citra rasis kepada seluruh dunia. Saya meminta maaf kepada warga Spanyol yang tidak setuju, tapi saat ini Spanyol dipandang sebagai negara yang rasis di Brasil. Saya akan terus berusaha menghadapinya. Bahkan walau tidak berada di sini,” ucap Vinicius Junior melalui akun media sosialnya.

Permasalahan rasisme di La Liga memang bukan menjadi kasus yang pertama – terutama yang menimpa Vinicius Junior. La Liga beberapa kali mengajukan laporan kepada pihak berwajib. Tetapi tidak ada respon yang memadai hingga kini. La Liga sebagai pengelola kompetisi juga tidak memberikan sanksi apapun bagi klub-klub dengan pendukung yang melakukan pelecehan tersebut.